VASTATRIX 20

842 56 2
                                    

Happy reading

Vote ye

Keong melebihi kecepatan update ku 😭

****

Sesulit itukah melawan ego sendiri? Kalau tidak. Dia akan berjalan kearahmu bukan meninggalkanmu

***

Melawan lidah sendiri adalah hal paling sulit. Kemungkinan besar jika lidah sudah keseleo berucap sedangkan sikap berkebalikan dengan ucapan maka malu yang di dapat. Ah singkatnya Arllete menjilat ucapannya sendiri. Bagaimana tidak dia malah bergabung dengan mafia yang dia sebut sebagai sekumpulan anjing liar dan lebih parah lagi Arllete malah menyukai ah ralat maksudnya kagum.

Arllete kagum dengan kehebatan Theodor sebagai freestyle jalanan. Riuh tepukan penonton menyaksikan Theodor dengan beberapa gaya di atas motornya turut membuat Arllete terpesona di buatnya, bagaiamana cara Theodor berdiri di atas motor atau duduk-duduk santai di atas stang motor yang berdiri dan beberapa pengembangan gaya seperti stoppie, wheelie dan burn out yang dikuasai oleh freestyle hebat macam Theodor.

"Kali ini Theo akan melawan Mark dari Amerika. Mereka sudah lama bertanding serius dan memperebutkan piala tidak berbobot itu" Jay duduk di sebelah Arllete membawa dua cangkir soda untuk mereka.

"Apa Theo akan menang?" Tanya Arllete penasaran dengan binaran penuh harap.

"Err... aku bahkan selalu berdoa dia kalah tapi doaku tidak pernah terkabul. Heran bukan?"

"Artinya Theodor akan menang?"

"Ku rasa begitu. Kenapa? Apa kau percaya janjinya, seandainya dia menang lagi akan membawamu liburan ke pantai?"

"Hey dia sudah berjanji, lebih tepatnya janji seoarang pria"

"Ya ya terserah. Sepertinya Theo sudah satu langkah dariku"

"Huft.... lihatlah sepertinya pertandingan vs sudah mulai. Kenapa aku yang deg-degan" tangannya menutup dada "oh astaga lihat itu Theodor datang. Jay bukankah dia sangat keren"

Jay mendengus seraya menggeleng dia lantas mengambil dua popcorn di pangkuannya untuk di jadikan sumbat telinga. Rasanya ini lebih baik di banding mendengarkan teriakan Arllete dan wanita-wanita lain yang jatuh pada pesona si mr.Black

"Jay apa kau butuh teropong?" Tanya Arllete

Jay membuka sebelah sumbat telinganya "apa, teropong?"

"Ya aku takut kau tidak bisa melihat Theo dari atas sini karena jarak kita cukup jauh"

Jay memutar bola matanya "mata ku memang sipit tapi bukan berarti aku rabun jauh. Selama aku tidak tertawa rasanya tidak ada yang bisa menghalangi pandanganku"

"Jadi kalau tertawa tidak bisa melihat?"

"Kenapa? Mau bermain petak umpat saat aku tertawa"

Arllete nyengir polos "aku berfikir begitu"

"Kalau begitu aku tidak akan tertawa"

Melihat Jay menyilangkan tangan persis seperti anak kecil merajuk Arllete merasa gemas dibuatnya. Lantas Arllete membuat wajah konyol untuk menggoda Jay yang masih kukuh dengan wajah merajuknya.

"Tertawa, tertawa saja jangan di tahan. Sudut bibir dan lubang hidung mu sudah berkedut sejak tadi"

"Wajah mu sangat jelek, asli. Harusnya kau berkaca. Oh tidak cermin pun pasti takan sanggup lebih baik kau berkaca di kubangan saja" Jay berkata seraya tertawa geli.

VASTATRIX Cartel (Complete)Where stories live. Discover now