VASTATRIX 17

820 62 1
                                    

Happy reading

Follow ig : lika.28_11_98

Dan : Arnesius

Vote and coment guys!!

¤¤¤¤¤¤

Arllete menutup pintu balkon setelah dirasa angin malam cukup untuk menukar sirkulasi dikamarnya. Dengan piama  berbahan satin Arllete mengikat tali bajunya bersiap tidur. Dolares selesai merapihkan tempat tidur.

"Gracias"

Dolares mengganguk "oya. Senor sudah mengijinkannya, besok anakku akan datang kemari. Tapi hanya jika dia tidak punya jadwal kuliah"

Mata Arllete berbinar "aku senang mendengarnya. Terima kasih banyak Dolares"

Dolares hanya mengangguk sedikit.

"Kenapa? Apa kau tidak setuju dia datang kesini"

"Ah bukan seperti itu. Hanya saja dia agak berbeda dari orang lain. Aku hanya takut anda kurang nyaman dengannya"

"Berbeda seperti apa maksudmu"

"Dia memiliki kekurangan ditubuhnya. Dia berjalan pincang setelah kecelakaan beberapa tahun lalu, ku harap senorita memakluminya"

"Oh astaga.. maafkan aku, aku tidak bermaksud menyinggungnya" Arllete menatap teduh "aku tidak mempermasalahkan apapun, aku bergaul dengan siapa saja  jadi jangan berkecil hati padaku"

"Saya lega mendengarnya"

"Makanya jangan anggap aku lady. Aku hanya orang biasa, keluargaku biasa tidak punya darah bangsawan sama sekali"

"Tapi tetap saja sistem stratifikasi sosial kita kebanyakan menggunakan sistem Scalar dimana pembagiaan kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas. Dan sudah barang pasti derajat seseorang bisa terangkat dengan harta yang mereka miliki"

"Itu benar. Tapi aku tidak punya apapun ini semua milik Edrick dan aku tidak mau mengakui secuilpun harta yang bukan milik ku. Jadi sudah jelas bukan aku ini orang bisa, ku harap setelah ini kau bersikap tidak berlebihan lagi"

Dolares memberi senyum hangat "baiklah tapi di depan senor aku harus bersikap profesional"

"Yasudahlah terserah padamu"

***

"Ini aneh" ujar Percy menyerukan pendapatnya setelah keheningan beberapa saat.

Semua orang dimeja makan menatapnya heran kecuali Edrick terlihat acuh menekuri sarapannya.

"Suasana ini terlalu damai" Percy berkedip dua kali mengarahkan tatapannya "apa kalian berdua sedang melakukan gencatan senjata atau  malah sudah menandatangani perjanjian damai seumur hidup?!" Tuduhnya tidak terima.

Jay dan Theodor berdehem kemudian acuh memilih menyelami sarapannya.

"Sudah. Habiskan sarapan mu" respon Jay

"Apa ini karena Arllete?" Introgasinya lagi

Merasa disebut Arllete mendongak "jika begitu kalian tidak perlu sungkan"

Theo menggeleng "tidak aku dan Jay memang seperti ini. Kadang kami bertengkar tapi kami lebih banyak akur"

"Bullshit. Theo suka mendistorsi" sembur Jay

"Bisakah kau jangan terlalu jujur dalam hidup Jay. Tidak lihat aku sedang melakukan pencitraan?!"

"Aku selalu mengutamakan kejujuran. Misalnya kau itu hitam ya pasti akan ku katakan kau hitam atau Arllete itu cantik pasti aku katakan cantik. Karena aku menjunjung tinggi kejujuran" ucap Jay penuh kebanggaan.

VASTATRIX Cartel (Complete)Where stories live. Discover now