VASTATRIX 18

797 58 0
                                    

Vote oooy....

Follow ig : lika.28_11_98

Dan : Arnesius

######

Yoseline memotong alpukat terakhir dan memisahkan bijinya sebelum di taruh diatas pantry.

"Bisa tolong ambilkan minyak zaitun?"

Yoseline segera mematuhi dan mencari diatas lemari dapur. Sementara Arllete masih sibuk menghancurkan alpukat diatas mangkuk kaca dengan spatula kayu. Setelah tiga alpukat itu hancur seluruhnya dia menambahkan tiga sendok minyak zaitun lalu diaduknya kembali.

"Kenepa senorita tidak memilih perawatan ke salon kecantikan yang lebih simpel?"

"Edrick pasti tidak akan mengijinkan aku keluar. Tapi yasudahlah aku sering melakukan ini dulu di rumah dan aku tidak sempat melakukannya lagi setelah bom itu meledakan rumahku. Itu membuatku stres dan rambutku mengering seperti sekarang"

"Bom?" Tangan yoseline menutup mulutnya.

"Iya, akan ku ceritakan drama memuakan yang aku alami sambil memakaikan masker ini kerambutku, kau bisa membantuku'kan?"

Yoseline mengangguk siap "apa minyak zaitunnya sudah cukup?"

"Sudah, hanya dua bahan ini yang aku butuhkan"

"Tidak perlu menambahkan bahan lain lagi senorita?"

"Alpukat adalah bahan alami yang bagus untuk memperbaiki kerusaka rambut dan kaya akan asam amino lemak untuk melapisi poros rambut untuk mempertahankan kelembapan, sedangkan minyak zaitun kaya akan vitamin, mineral dan anti oksidan. Jadi itu saja sudah cukup"

"Waah.. anda sangat tahu banyak"

"Aku hanya mengulas jurnal yang aku baca" kekehnya malu-malu kucing.

Arllete cukup peka untuk tidak menyeret Yoseline keatas dengan mendaki undakan tangga ia beruntung karena menyadari ada lift disana.

"Rambut pirang anda sangat bagus" Yoseline mengoleskan masker yang dibuat tadi dengan kuas.

"Persis seperti ibuku" senyumnya getir.

"Pasti orang tua anda sangat cantik dan tampan tidak heran mengapa anda bisa secantik ini. Apa anda anak pertama?"

"Iya"

"Pasti ayah anda sangat tampan karena biasanya anak pertama lebih mirip ayahnya"

"Aku berharap tidak punya ayah seperti dia"

"Eh. Jangan seperti itu senorita"

"Maaf. Aku hanya kesal padanya dia yang sudah menyebabkan semua masalah ini. Coba kau bayangkan punya ayah yang lebih memilih jalan menjadi mafia dan meninggalkan keluarganya, kadang aku berfikir apakah lelaki seperti dia memiliki otak sebesar kacang?"

Arllete merasakan Yoseline terdiam tanpa gerakan membuat Arllete memutar tubuhnya, tatapan teduh langsung ia dapatkan dari netra hitam wanita latino itu.

"Orang tua pernah berbuat kesalahan. Tapi tidak sebanyak kesalahan anak kepada orang tuanya. Semisal begini kita sering meminta uang kepada orang tua dan dengan gampang orang tua pasti memberinya tanpa syarat dan jika posisinya dibalik orang tua yang meminjam uang pada kita apakah kita sedermawan orang tua. Kadang kita berfikir ulang apakah uang yang kita pinjamkan akan dikembalikan. Coba kalau orang tua kita berfikiran seperti itu dan perhitungan?"

Yoseline kembali melanjutkan "aku tidak bermaksud menghakimi siapapun, cobalah bicara dengan ayah anda"

Helaan nafas berat menjawab lebih dulu "dia sudah meninggal"

VASTATRIX Cartel (Complete)Where stories live. Discover now