Lima Belas

2.4K 171 0
                                    

Suara langkah yang hati-hati tidak membuat yang sedang tidur di kasur king size terbangun. Perlahan tapi pasti lelaki yang memakai kemeja yang ia gulung dibagian tangan sampai sikut dengan sebuah bucket bunga sudah di tangan itu semakin mendekat ke kasur.

Tepat saat telah di depan kasur, lelaki itu duduk dan ide jahilnya muncul. Tangannya mulai memainkan rambut yang sedikit menghalangi wajah indah sang istri.

"Eugh." Suara parau itu berasal dari seorang yang tengah tidur di kasur itu.

Lelaki itu tertawa kecil melihat tingkah istrinya yang tidak kunjung membuka matanya. Perlahan ia menjawil hidung sang istri, dannn sukses. Istrinya  mulai membuka matanya, bagaimana tidak? Hidung sang istri ditarik sampai si empunya hidung kehabisan napas.

"Jahil kamu masih aja ya," ucap gadis yang baru saja bangun dari tidurnya.

Lelaki itu tertawa kecil. "I'm sorry, but I miss you my wife."

Sheeda-gadis yang baru kena jahil suaminya itu kembali menggulung selimutnya.

"Suami pulang kok malah tidur," ucap Danish saat melihat Sheeda akan memejamkan matanya lagi.

"Aku mau mastiin kalau ini mimpi atau kenyataan, sttss," ucap Sheeda sembari memejamkan matanya.

Danish mengusap wajah Sheeda. "Apakah ini seperti nyata?"

Sheeda mengangguk dan langsung membuka matanya. "Bearti ini beneran?!"

Danish mengangguk. Sheeda langsung beranjak dari tidurnya dan memeluk Danish sangat erat menyalurkan rasa rindunya selama dua bulan ini.

"Aku kira ini mimpi, aku sangat-sangat merindukanmu suamiku," ucap Sheeda sembari menatap wajah tenang Danish.

Tangan Danish menoel hidung Sheeda. "Sebentar, saya punya sesuatu buat kamu." Danish berjalan menuju laci dekat pintu kamar.

Bunga berwarna merah dan merah muda itu diberikan khusus untuk Sheeda.

Sheeda mengerjapkan matanya. Bunga itu sangat besar mungkin tubuhnya aja akan tertutupi oleh bunga itu.

"Sekarang kamu pegang, saya mau ambil foto kamu, " ucap Danish.

"Buat apa? Aku males ambil kerudung ah," ucap Sheeda.

"Gak ada yang nyuruh kamu buat ambil kerudung, gak akan saya upload kok. Buat koleksi aja, nanti kalau saya rindu kamu, saya bisa liat foto kamu," ucap Danish lalu mengarahkan gawainya tepat di depan Sheeda yang memegang bunga besar itu.

"Tuh kan hasilnya bagus," ucap Danish saat melihat hasil jepretannya.

"Fotonya yang bagus atau akunya yang emang cantik hehee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Fotonya yang bagus atau akunya yang emang cantik hehee."

Danish mengacak-acak rambut Sheeda. "Dua-duanya."

"Oh ya! Hari ini kamu janji mau ajak jalan-jalan, kan?" tanya Sheeda saat mengingat janji Danish yang akan mengajaknya jalan-jalan.

"Iya iya saya ingat kok. Ya sudah siap-siap gih biar gak terlalu panas juga," ucap Danish.

Di Penghujung Waktu [COMPLETED]Where stories live. Discover now