Dua Puluh Tiga

2.1K 149 2
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya perlahan, memberi cahaya untuk seluruh makhluk yang ada di bumi ini. Cuaca hari ini sangat mendukung untuk pasangan yang sedang dimabuk cinta, hari ini adalah hari yang mereka tunggu, hari dimana mereka akan melangsungkan resepsi yang telah kedua orang tuanya siapkan. Sheeda cantik dengan gaun yang ia pilih saat fitting baju tiga hari yang lalu, dan tentunya si tampan Danish yang juga sudah siap dengan jas berwarna abu.

Sudah dua hari Sheeda dan Danish menginap di hotel tempat mereka melangsungkan resepsi. Bukan tanpa alasan, mereka ingin memantau semua persiapan untuk hari bahagianya. Danish masuk ke kamar saat dirinya sudah memantau sekali lagi persiapannya.

"Gimana?" tanya Sheeda saat melihat suaminya.

Danish duduk di samping Sheeda. "Alhamdulillah, sudah beres."

Pun Sheeda yang ikut mengucapkan hamdalah. Tangan Sheeda meremas gaunnya. Danish yang melihat itu mengerutkan dahinya.

"Kamu kenapa? Tar bajunya ga rapih loh."

"Hn? Enggak kok. Cuma agak sedikit keringetan, panas," jawab Sheeda.

Danish menyambar tissue yang berada di dekat nakas. "Usap pake itu, jangan pake gaun kamu. Nanti gak enak diliatnya."

Sheeda menerima tissue itu dan membersihkan tangannya dengan tissue. "Dasar suami gak peka!" cicit Sheeda.

"Apa San?" tanya Danish.

Sheeda bukannya menjawab, ia malah berdiri dan berjalan ke arah balkon. Dan Danish tersenyum mendengar Sheeda menggerutu.

Tangan kekar Danish perlahan menelusup, melingkari pinggang ramping Sheeda. "Saya tahu kamu sedang gugup. Tapi kalau saya tanggapin nanti kamu makin gugup."

Sheeda menghela nafasnya. Entahlah kenapa dirinya bisa gugup seperti saat dirinya akan melangsungkan akad dulu.

Tangan mungil Sheeda diraih Danish perlahan tangan itu diusap oleh Danish. "Udah tangan jangan keringetan lagi, kesian pemilikmu."

Sheeda tertawa mendengar Danish yang seolah mengajak tangannya berbicara. Tangannya mengelus pipi Danish. "Dasar!"

"Nah gitu dong, senyum. Kan cantik!"

----------

Sheeda dan Danish berjalan beriringan sesuai dengan instruksi yang diberikan MC resepsinya saat ini. Mewah dan elegan menjadi kesan yang paling nyata pada tema resepsi Danish dan Sheeda ini.

Sheeda tersenyum kepada semua orang yang menyambutnya. Semua sahabatnya datang dan menyambut dengan penuh bahagia, Gey salah satunya.

Saat berada di gazebo yang dipenuhi oleh bunga dan gemerlap lampu, Sheeda dan Danish berhadapan. Danish menatap lekat pun dengan Sheeda, dari mata itu bisa dilihat rasa cinta yang sangat tulus. Saat MC menginstruksikan untuk Danish memberikan sebuah bentuk rasa cinta dan kasihnya, Danish memberikan tatapan seolah meminta izin kepada Sheeda. Orang yang diminta izin langsung menutup matanya sejenak menandakan dirinya mengizinkan lelaki yang sudah menjadi suaminya ini untuk melakukan hal yang sudah seharusnya.

Tepuk riuh mereka dapatkan saat bibir Danish mendarat di kening Sheeda.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di Penghujung Waktu [COMPLETED]Where stories live. Discover now