Teaser

1.1K 105 14
                                    


               Gerbang besar sebuah ibukota tampak terbuka lebar. Sebuah logo bergambar Naga merah yang melilit matahari terukir jelas di dinding gerbang tersebut. Semua orang tahu siapa pemilik lambang kebesaran tersebut.

               "Selamat atas kemenangan dan kemerdekaan Dinasti Wu!! Selamat atas keberhasilan Yang Mulia Jin Wang yang maha perkasa!!" ungkap seluruh selir yang kemudian diikuti oleh para mentri kerajaan yang telah berjejer dibelakang para selir kerajaan.

Pria dingin itu, Seok Jin turun dari kuda kebesarannya dan menyerahkan kain berisi pemimpin Dinasti Xiao kepada Perdana Mentrinya. Pria dingin itu mengangkat kepalanya untuk menatap matahari diatasnya. 


0.0


               "lalu, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Raja Wei pada Putra sulungnya Jinyoung yang juga merupakan Putra Mahkota dari Dinasti Wei.

"aku sudah memikirkan berbagai cara selama ini. . tetapi aku hanya menemukan satu cara bagi Dinasti Wei untuk terhindar dari perang dengan Dinasti Wu" jawab Jinyoung.

              "apa itu?" tanya Raja Wei.

"Setelah pernikahan Wei Jieun dan Crown Prince dari Dinasti Zhang, kita bisa mengusulkan pernikahan untuk Suji kepada Crown Pince dari Dinasti Shu" usul Jinyoung tanpa berani menatap Suji.


0.0


               "Lapor Yang Mulia!! Dinasti Wu berhasil melumpuhkan Dinasti Xiao yang selama ini menolak untuk melakukan aliansi dengan Shu maupun Wu" ungkap Ajudan Kerajaan dengan senyum sumrigahnya.

"Crown Prince Shu, ini adalah berita baik. . bagaimana menurutmu?" tanya Raja Shu pada Shu Mingyu, sang Putra Mahkota dari Dinasti Shu.

"suatu anugerah bahwa Putri Shu Li menjadi jembatan antara Dinasti Shu dan Dinasti Wu. Keberkahan akan turun seiring aliansi antara Shu dengan Wu" ucap Mingyu dengan yakin sembari memberi hormat pada ayahnya.

"berita baik ini, ku rasa ini saatnya untuk memilih calon istri bagimu putraku" ucap Raja Shu.


0.0


               Setelah menangis cukup lama, akhirnya Suji dan Hyunjin duduk disebuah pondok yang ada ditaman luas nan indah itu. Suji menikmati teh hangat yang dibawakan oleh pelayan setianya.

"Suji Gongjju, apa kau sudah mulai tenang sekarang?" tanya Hyunjin.

"Hyunjin Gege, bawa aku pergi" ucap Suji datar.


0.0


"Putri pertama Dinasti Wei menikah, tetapi hanya aku yang tak diundang langsung. . apa itu maksudmu? Shu Gui Fei?" tanya Seok Jin dengan tatapan dingin mengintimidasinya menatap Shu Li.

"hamba tidak berani berkata demikian . . mohon hukum hamba" ucap Shu Li dengan penuh hormat.

"lalu katakana padaku, kenapa kau tidak memintaku pergi bersamamu?" tanya Seok Jin menatap tajam Shu Li.


0.0


"aku benar-benar ketakutan sekarang... tapi apa Shu Gui Fei lupa? Setelah tiga tahun menikah, berapa kali Jin Wang tidur dengan anda? Ku rasa tidak ada. . untuk itu, tanpa kau beri izin-pun. . Jin Wang adalah milikku. . ia tidak akan berpaling dariku. Tidak akan pernah!" tegas Yoona dengan senyum arogan diwajahnya.

"Lim Shu Fei. . kau tahu? Aku akan terus berdoa agar suatu hari nanti. . akan ada seorang wanita yang sangat digilai oleh Jin Wang lebih darimu. Dan saat itu tiba, aku akan bersuka cita dengan seluruh jiwa ragaku!" ketus Shu Li kemudian hendak pergi tapi Yoona menahan tangan Shu Li dan menatap Shu Li tajam.

"aku akan menantikan hari itu tiba. . tapi ku rasa itu tidak akan mungkin terjadi?! Karena kau tahu apa? aku adalah satu-satunya wanita dalam hati Jin Wang!" tegas Yoona marah.


0.0


               Suji mengenakan penutup wajah sepanjang dadanya untuk menutupi bagian hidung dan bibirnya sesuai adat Dinasti Wei. Suji kemudian memejamkan matanya ketika Xue menempelkan sebuah Pernik tepat di bagian tengah kening Suji.

Seok Jin dan Shu Li mengambil tempat duduk tepat didepan Suji dan Jinyoung. Seok Jin melirik sekitarnya tetapi matanya berhenti saat ia mendapati seorang gadis bercadar dengan pakaian serba putih serta manik dikening indahnya.

              Suji melirik kearah tempat dimana pengantin hari ini tengah duduk, tanpa ia sadari matanya terarah pada Seok Jin. Mata Suji dan Seok Jin bertemu disatu titik, Seok Jin tertegun seribu Bahasa. Tatapan itu, ia tak pernah menemukan mata se-atraktif itu.


0.0


Suji masih menatap rembulan dengan raut wajah tenang miliknya. Angin semilir membuat bulu kuduknya merinding dan merasa sedikit dingin. Tiba-tiba seseorang menutupi bahu Suji dengan sebuah jubah hangat berwarna biru tua.

              "jembatan ini . . ku dengar bahwa jika dua orang yang saling mencintai berciuman dibawah sinar rembulan. Mereka akan bersama selamanya, apa itu benar?" tanya Seok Jin menatap Suji dengan tatapan lembutnya. Suji tertegun dengan mata yang terfokus kepada Seok Jin seorang.

"benar" jawab Suji seadanya sembari menurunkan tatapannya dengan sopan.

              Seok Jin menyentuh wajah Suji dan mencium bibir Suji secepat kilat. Suji terkejut bukan kepalang, pupil matanya terbuka lebar. Perlahan alunan music lembut mulai terdengar seakan mengisi momen mereka.


0.0


"selama ini aku selalu mendapatkan apa yang ku inginkan. Kekayaan, kekuasaan, wanita, aku memiliki semuanya. Mungkin karena itu pula aku tak pernah menginginkan sesuatu secara berlebihan tetapi hari ini. aku menemukan hal itu, hal yang membuatku benar-benar menginginkannya. Hal yang membuatku terlalu menginginkannya hingga itu seperti mimpi bagiku" ungkap Seok Jin.

              Shu Li mendengarkan dengan seksama. Seok Jin meneguk anggurnya lagi dan menatap kea rah depan dengan senyum yang masih menghiasi wajah tampannya.

"ini pertama kalinya aku merasa jantungku seperti akan melompat keluar hanya dengan menyentuh kain yang ia kenakan diwajahnya. . . jika aku bisa memilikinya, ku rasa aku bisa memiliki seisi dunia detik ini juga" ungkap Seok Jin dengan tatapan Bahagia diwajah tampannya.


0.0


"Jin Wang benar-benar menginginkan bunga itu" ucap Raja Shu.

"apa maksud ucapanmu Yang Mulia?" tanya Ratu Wei Fen.

"ia menginginkan Putri Wei Suji, dan ia akan menghancurkan siapapun yang berusaha menghalangi upayanya, bahkan Dinasti Shu sekalipun" ucap Raja Shu. Ratu Wei Fen terbelalak terkejut mendengar ucapan Raja Shu.



To be continue . . .


How is it??

are you excited ? 

Me Excited ^^


Thanks once again for all of my readers who always follow KietzyQS story!

I can't go this far without you guys as my number one readers ^^

God Bless you with love & happiness dear!


See You on the next update ^^

The Queen of ChinaWhere stories live. Discover now