10. The Proposal

450 86 3
                                    

Sebelumnya terjadi kesalahan, maafkan Author ya saudara ^^

akan saya tebus dengan menerbitkan 1 chapter lagi ><



Chapter 10

The Proposal


"Gongjju, Tadi Putra Mahkota Wei mengatakan bahwa selain cerdas, kau juga pintar memanah. jika Gongjju tidak keberatan, bisakah aku melihatnya?" tanya Mingyu dengan senyum tulusnya menatap Suji.

"Putra Mahkota Wei terlalu berlebihan memujiku. . tapi mungkin aku akan mencobanya" ujar Suji kemudian meraih busur yang disodorkan Mingyu kemudian mengambil panah ditabung bamboo.

Suji memasang posisi dan menarik ekor panah itu sembari membidiknya dengan sebelah mata yang ia tutup. Dengan cepat, Suji melepaskan ekor anak panah itu dan panah itu melesat cepat menuju pusat target yang ada disana.

Mingyu terkesima, ia menatap Suji tak percaya. Jinyoung tersenyum bangga melihat adiknya. Mingyu lantas bertepuk tangan melihat hal itu, Suji tersenyum malu mendapat tatapan terpesona dari mata Mingyu.

"Gongjju benar-benar berbakat dalam banyak hal" puji Mingyu dengan wajah bangga saat ini.

"Pangeran terlalu memuji tinggi diriku, aku jelas bukan apa-apa dibanding Yang Mulia" ucap Suji menunduk sopan.

"Putra Mahkota" seorang pria berjanggut yang diketahui sebagai Panglima Dinasti Shu menghadap pada Mingyu.

"ada apa Panglima ?" tanya Mingyu dengan raut wajah seriusnya.

"Yang Mulia Raja Shu mengutus hamba untuk membawa Yang Mulia Putra Mahkota Shu untuk kembali ke kerajaan secepat mungkin" ungkap Panglima itu dengan penuh hormat.

"kenapa sangat tiba-tiba? Apa sesuatu terjadi di kerajaan?" tanya Mingyu.

"Raja Shu berkata bahwa Yang Mulia harus pulang terlebih dahulu" jawab Panglima tersebut.

"baiklah" jawab Mingyu kemudian hendak pergi tetapi langkahnya tertahan.

"Suji Gongjju, masih ada banyak hal yang sebenarnya ingin ku lakukan bersamamu, akan tetapi . . aku harus memenuhi perintah Raja-ku, aku akan segera kembali untuk menemuimu. . " ungkap Mingyu dengan senyum tulusnya.

"Suji memberi hormat agar Pangeran memiliki perjalanan yang aman" ujar Suji dengan tulus. Mingyu tersenyum Bahagia menatap Suji.

"Putra Mahkota Wei" kini Mingyu beralih untuk menatap Jinyoung.

"aku pamit terlebih dahulu! Tolong sampaikan pamitku pada Yang Mulia Raja Wei. Aku memiliki masa-masa yang sangat indah selama berada disini. " ungkap Mingyu pada Jinyoung.

"baiklah, aku akan menyampaikannya. Berhati-hatilah Putra Mahkota Shu, dan tolong sampaikan salamku kepada Raja dan Ratu Shu" ungkap Jinyoung.

Mingyu tersenyum dan mengangguk pasti. Mingyu kembali menatap kea rah Suji yang hanya bisa memasang seulas senyum untuk mengantar kepergian Mingyu, Mingyu tersenyum kian lebarnya kemudian meneruskan langkahnya untuk pergi dari arena itu bersama panglimanya.

0.0

"Yang Mulia, Panglima dari Shu datang menghadap" ucap ajudan setia Raja Wei.

"biarkan dia masuk" ucap Wei Lian dengan santai.

"baik" jawab Ajudannya kemudian memberi kode pada prajurit didepan aula untuk membiarkan ajudan Shu datang menghadap.

"Yang Mulia Raja Wei Lian, aku Chu dari Shu datang menghadap untuk menyampaikan pesan Yang Mulia Raja Shu Long dari Shu" ungkap pria gagah itu.

The Queen of ChinaWhere stories live. Discover now