8. That Beautiful Flower

513 99 28
                                    


Chapter 8

.That Beautiful Flower.


Seok Jin tiba di kerajaan Shu. Ia datang dengan ajudan terpercaya miliknya Jiao. Setibanya Seok Jin disana, Raja besar Shu beserta Permaisuri Wei Fen menyambut kedatangan sekutunya dengan hormat.

"kami minta maaf karena tak mengetahaui kedatangan Yang Mulia Jin Wang lebih awal" ungkap Raja Shu dengan hormat diikuti Permaisuri yang juga menundukkan kepalanya pada Seok Jin meskipun Raja Wu yang satu ini jauh lebih muda dibandingkan mereka.

"tidak perlu seformal itu, aku kemari untuk berbincang-bincang dengan Kerajaan Shu" ucap Seok Jin dengan tatapan dinginnya.

"silahkan" ucap Raja Shu mempersilahkan Seok Jin memasuki aula utama Kerajaan Shu dan membiarkan Seok Jin duduk di singgasana yang biasanya diduduki oleh Raja Shu.

"tidak perlu, Raja Shu adalah tuan rumah disini. . anda tidak perlu terlalu sopan kepadaku" ujar Seok Jin dengan senyum kecil diwajahnya.

Raja Shu dan Permaisuri dibuat tertegun, sangat jarang bagi mereka melihat senyum diwajah Raja berdarah dingin itu. Raja Shu dan Permaisurinya lantas duduk di singgasana sementara Seok Jin duduk di kursi yang tak jauh dari singgasana sang Raja.

"sudah lama sejak aku berkunjung, sepertinya tidak ada yang berubah sejak 2 tahun yang lalu" ujar Seok Jin dengan mata menelusur ke sekeliling aula utama kerajaan itu.

"aku ingin membawa Shu Gui Fei untuk mengunjungi Raja dan Permaisuri Shu namun aku minta maaf karena Shu Gui Fei harus mengurus Internal Istana selama aku pergi"

"tidak masalah. membantu meringankan beban Jin Wang adalah kewajiban pagi putri kami" tandas Raja Shu dengan senyum ramahnya.

"Sudah lama sejak terakhir kali Jin Wang mengunjungi Shu. Saya bertanya-tanya, apa yang membawa Yang Mulia Jin Wang kembali berkunjung setelah sekian lama" ujar Raja Shu.

"aku turut Bahagia atas pernikahan keponakan jauh dari Permaisuri Wei Fen, Putri tertua Dinasti Wei dengan Putra Mahkota dari Dinasti Zhang. Sekali lagi aku mengucapkan selamat atas kebahagiaan itu" ungkap Seok Jin dengan senyum ramahnya pada Wei Fen.

"terima kasih atas perhatian Yang Mulia Jin Wang" ucap Wei Fen dengan penuh rasa hormat.

"terima kasih Jin Wang" ucap Raja Shu dengan senyum ramahnya pada Seok Jin.

Wei Fen tersenyum lebar untuk menetralisir rasa canggungnya karena berhadapan langsung dengan penguasa otoriter itu. Shu Li sudah menjelaskan padanya bahwa Seok Jin tiba-tiba mengamuk karena tak diundang dan bersikeras untuk datang 2 hari sebelum acara itu dilangsungkan.

Shu Li juga tak bisa memberi kabar apapun karena Seok Jin menjaga ketat Shu Li dengan mengganti pelayan di Istana Shu Li dengan pelayan Lim Yoona sehingga Shu Li tak bisa melakukan apapun.

Mengetahui betapa kerasnya sifat Seok Jin tentu saja hal itu membuat Wei Fen khawatir, apalagi dengan kedatangan yang tiba-tiba ini. Ia harap Seok Jin tak akan melakukan sesuatu yang diluar batas kendali mereka.

"Qiao! Bawa masuk petinya" ucap Seok Jin dengan lantang.

Tak lama lima buah peti dibawa masuk ke aula besar itu oleh beberapa rombongan orang dengan alat pikul. Raja Shu dan Permaisuri tampak terkejut dengan hal itu, mereka saling bertukar tatap dengan tatapan bingung mereka.

Seok Jin kemudian mengangguk untuk memberi kode bagi Qiao untuk membuka peti itu setelah rombongan tadi keluar dari Aula. Semua orang di Aula tersebut termasuk Putri Shu Ya terbelalak terkejut menemukan isi peti itu.

The Queen of ChinaWhere stories live. Discover now