KENSA | 06

198K 6.7K 264
                                    

'Biasanya, yang sering bertengkar, malah Tuhan jodohkan. Hati-hati dengan takdir.'

[Sayatan]

🌷🌷🌷

"Ldks kemana dah?" Tanya Diki sambil sibuk menonton televisi film kesukaannya. Upin ipin.

"Ke puncak kayaknya," tebak Riko.

"lye bener kok puncak, kemaren gue denger dari anak-anak kelas." Fransko membenarkan.

"Lo ikut kan, Zo?" Tanya Riko pada Kenzo. "Tahun kemarin kita gak pernah ikut loh, gue jadi penasaran, kayak gimana sih Idks."
Lanjutnya.

"Ikut aja, Kenzo. Kan buat pelajaran dan pengalaman kalian juga," ujar Syera tiba-tiba sambil membawa nampan yang berisi cemilan dan susu hangat.

"Ah Tante, tau aja Diki lagi laper." pria itu langsung menyerbu makanan. Membuat semua terkekeh melihat kelakuannya.

"Iya nanti Kenzo ikut, Ma," ujar Kenzo yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Bener ya? Lagian kalian juga, masa Kenzo gak ikut kalian juga ikut-ikutan sih? Apalagi kamu nih Riko! Nanti Mamah kamu Caca, marah- marah loh bolos Idks terus. Kalian kan udah mau lulus," celetuk Syera membuat Riko dan yang lain cengengesan saja.

🌷🌷🌷

Pagi ini Kenzo sedang dalam suasana hati buruk.
Tadi ia bertemu Vero dijalan, dan bisa- bisanya pria itu menarik gas mobilnya tak santai saat dipercikan air hingga mengotori mobil Kenzo.

Entah salah apa Kenzo hingga pria itu begitu membencinya.

Ditengah lamunannya, tiba-tiba seorang gadis yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran Kenzo hendak melewatinya.

Tunggu. Gadis itu bersama Angel? Apa mereka dekat?

Pertanyaan itu terus terngiang diotak Kenzo.

"Hai, Kenzo?" Sapa Angel yang tak dihiraukan oleh pria itu. Matanya sibuk mengamati Clarissa yang tengah memakai handsaplast dilengannya.

"Lo masih nyilet-nyilet tangan ya? Gak denger ucapan gue kemarin? Budek?!" Kesal Kenzo yang membuat Clarissa langsung melirik pria itu. Angel malah kebingungan melihat kedekatan keduanya. Atau memang tidak dekat tapi seperti dekat?

"Gausah sok tau, tuan Kenzo yang terhormat." Ujar Clarissa dengan nada menjengkelkan. Gadis itu melanjutkan langkahnya meninggalkan Angel dan Kenzo yang masih menatap tajam kepergian gadis menyebalkan itu.

"Lo-Lo deket sama Clarissa, Zo?" Tanya Angel ragu. Jadi namanya Clarissa, batinnya.

Kenzo seakan menganggap Angel tak ada. Pria itu langsung hendak pergi, tapi ditahan oleh Angel.

"Kenzo! Kenapa sih lo ngehindarin gue terus?!" geram gadis berambut coklat hazel itu, ia merasa terus diacuhkan oleh Kenzo. "Atau karna masalah Bianka, lo kayak gini sama gue?"

Kenzo mendecih. "Punya otak'kan? Mikir." Ketusnya.

"Gue udah mikir berkali-kali, Zo! Tapi gak ada jawaban! Lo itu cuekin gue tanpa sebab!" Air mata Angel mengalir.

"Gak ada jawaban? Lo pura-pura bego, ya? Jelas-jelas lo udah nusuk Bianka dari belakang! Dan sampe sekarang lo masih gak sadar kalo lo salah?!" Kenzo mulai naik pitam.

"Itukan masa lalu Kenzo! Sekarang kita udah SMA! Dan diapun udah pindah keluar negri! Ninggalin lo pula, dan lo masih mikirin dia?!" Pekik Angel yang membuat Kenzo terdiam.

"Dia udah ninggalin lo, Zo! Dan lo masih ngebela dia, ha?! Ha-"

"DIEM!" Bentak Kenzo yang membuat Angel menutup mulutnya.

Nafas gadis itu yang tak teratur bahkan terdengar.

Kenzo langsung pergi meninggalkan gadis itu sendirian.

🌷🌷🌷

Kini Clarissa berada diuks.

la ingin mengobati luka ditangannya yang masih belum kering ini.

Katakan lah Clarissa bodoh karna melukai dirinya sendiri ketika dirinya terpuruk. Tapi inilah Clarissa. Gadis lemah yang berpura-pura kuat itu mendengus saat alkohol untuk mengoles lukanya jatuh menggelinding hingga keluar uks.


"Ah, shit." Keluhnya.

Tiba-tiba seorang pria yang sangat Clarissa malaskan berurusan dengannya, mengambil alkohol itu.
Clarissa mendengus malas saat mata tajam pria itu menatapnya.

"Apa? Mau caci gue lagi?" Gumam Clarissa malas menatap pria itu.

"Iya. Udah tau gak ada kemampuan buat ngobatin. Tapi masih bisa lo ngelukain tangan lo sendiri?" Kenzo menarik tangan Clarissa kasar. Ia mengambil kapas, lalu menuangkan alkoholnya disana. Dengan telaten, ia mengolesnya diluka
Clarissa.

Clarissa merasa sangat dekat dengan pria itu. Ia menatap Kenzo yang tengah sibuk mengoleskan lukanya dengan hati-hati. Dasar. kalo gak jutek lo ganteng sebenernya, batin Clarissa tak sadar.

"Ngapain ngeliatin?" Ketus Kenzo.

Tuhkan jutek, batin Clarissa.

"Enggak. Pede abis," Ketusnya balik membuat Kenzo mendengus kesal.

Setelah selesai, Kenzo menempelkan handsaplast baru dilengan Clarissa. Banyaknya sayatan itu membuat Kenzo melirik Clarissa. Sebenarnya, apa yang telah dialami gadis itu hingga menjadikannya seperti ini?

"Gausah natap gue kayak orang kasian gitu," ujar Clarissa yang tengah menatap Kenzo juga.

Pria itu bangkit, meninggalkan Clarissa setelah berucap, "Jangan lukain tangan lo lagi," ditelinga Clarissa.

Deg!

Clarissa menepis pikirannya yang hampir saja goyah hampir terpikat.

"Jangan Clarissa. Gila lo," gidiknya, lalu bangkit dan pergi meninggalkan uks.

KENSAWhere stories live. Discover now