KENSA | Tamat

136K 4.4K 124
                                    

'Hidupku memang menyedihkan dan banyak masalah. Tapi aku yakin, Tuhan sudah menyiapkan kebahagiaanku. I'm waiting that, God.'

🌸 🌸 🌸

[Akhir]

Angel berjalan melewati lorong-lorong kelas sambil menyeruput susu kotaknya.

"Angel!"

Mendengar namanya dipanggiln gadis itu berbalik. Terlihat Bianka menghampirinya.

"Kamu udah pulang dari Meksiko?" Tanyanya. Yap, memang Bianka tahu ia pergi ke Meksiko, tapi ia tidak sama sekali diberitahu pasal Clarissa.

"Iya.. Kak, Angel mau ngomong sesuatu.." ujarnya sambil menunduk membuat Bianka menautkan alisnya heran.

"Ngomong aja, Jel? Kenapa?"

"Sebenernya, waktu Kakak pergi dulu, aku bohong ke Kenzo kalo Kakak keluar negri sama cowok lain.. Maafin aku, Kak! Aku bener-bener udah buta karna cinta dulu.. Maafin aku!" Pekik Angel yang air matanya kini sudah mengalir. Ia sangat merasa bersalah.

Tapi tak diduga, Bianka memeluk adik tirinya itu. "Sshht, gapapa sayang. Aku juga sering kok dibutain sama cinta. Lagi pula, Kakak udah mutusin buat lepasin Kenzo. Gimana pun Kakak yang salah pergi gak pamit sama dia. Kamu gak salah, okey?" Bianka mengelus kepala Angel lembut.

"Makasih ya, Kak.." lirih Angel dalam pelukan Bianka. Bianka mengangguk pelan.

₩₩₩

"Apartemen kamu berantakan banget, Zo. Astaga.." Clarissa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kenzo hanya terkekeh mendengar celotehan gadisnya itu.

"Ih, malah ketawa.." Clarissa bergidik heran.

"Aku kangen aja sama suara kamu. Suara kamu yang lagi marah-marah gini, salah satunya." Ujar Kenzo membuat Clarissa tak bisa menahan senyumnya.

"Yaudah, aku aja yang rapihin." Saat Clarissa hendak mengambil sebuah cup mi yang sudah habis, Kenzo langsung menahan tangan Clarissa. "Eh gak usah, ah."

Clarissa mendengus. "Ish tapi ini kotor banget, Zo!"

"Ya nanti aku panggil tukang kebersihan apartemen ini. Pokoknya kamu duduk manis aja ya disana," Kenzo mendorong kedua bahu Clarissa menuju sofa. Ia mendudukan Clarissa disana. Terlihat Clarissa jengkel sekali.

Kenzo pun pergi sebentar untuk mengganti seragamnya yang terlihat kotor. Entahlah, pria memang cepat sekali kotor pakaiannya. Padahal sekarang masih pagi.

Tak lama Kenzo datang dan langsung duduk di samping Clarissa dan merangkul gadis itu.

"Ih apa sih, awas gak!" Pekik Clarissa.

"Gak mau,"

"Dasar nyebelin."

"Oh, masih ngambek gak boleh bersih-bersih?" Kenzo terlihat terkekeh melihat Clarissa mencebik kesal. Kenzo langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Ia langsung berbisik pada Clarissa. "Denger ya, Clarissa. Selama kamu sama aku, aku gak akan mau bikin kamu capek. Bahkan nanti kalo kita udah nikah, kamu akan aku buat kayak ratu. Aku gak akan biarin kamu capek terus sakit. Aku gak bisa liat kamu sakit. Tolong ngertiin aku, ya?" Bisiknya lembut sambil mengelus kepala Clarissa. Clarissa terlihat luluh, gadis itu mengangguk pelan.

KENSAKde žijí příběhy. Začni objevovat