KENSA

KENSA | 32

'Kembali lah. Kamu tahu tanpamu aku bagaimana.'

🌸 🌸 🌸

[Tanpa Clarissa]

Kenzo berkali-kali menekan bel rumah Clarissa. Tak perduli tubuhnya yang sudah basah kuyup kehujanan.

Ia menekan terus bel itu seperti orang gila walaupun terlihat seperti tak ada penghuni di dalamnya.

"CLARISSA!! KAMU GAK BISA TINGGALIN AKU GINI AJA, SA!!" Teriak Kenzo seperti orang gila.

Ia mengusap wajahnya frustasi.

Ia benar-benar hilang kendali sekarang. Ia bingung harus berbuat apa.

Ia sudah bertanya pada rumah sakit tentang Clarissa, tapi mereka bilang informasi tentang gadis itu diberikan privasi. Bukan hanya itu, Kenzo sudah mencari kesana kemari seperti orang bodoh. Dan ia tetap tak menemukan Clarissa.

Bahkan nomor Angel yang biasa menghubunginya tidak aktif. Apa tindakan lepas alat dari Clarissa dipercepat? Tidak mungkin.

Kenzo akan merasa bersalah seumur hidup.

"Kenzo!"

Kenzo melihat Fransko, Riko dan Diki tengah berlari menghampirinya.

"Gimana? Angel ada dirumahnya?!" Tanya Kenzo tak sabar. Ya, mereka memang membantu Kenzo mencari Clarissa saat Kenzo memberitahu digrup chat mereka bahwa Clarissa sudah tidak ada dirumah sakit.

Ekspresi lesu ketiga temannya membuat Kenzo tahu sekali jawaban mereka.

"Satupun keluarganya Angel juga gak ada?" Tanya Kenzo harap.

"Tetangga bilang, orang tua Angel udah lama kerja diluar negri, Zo. Angel cuma sendirian tinggal dirumahnya." Jelas Fransko yakin.

Bragh

Kenzo menendang gerbang rumah Clarissa kesal.

Kamu lagi dimana sekarang, Clarissa..

₩₩₩

6 bulan kemudian..

Suara riuh kantin begitu ramai. Tapi itu tak membuat seorang pria yang tengah serius memainkan ponselnya ikut bercanda gurau dengan ketiga temannya. Aura gelap masih setia berada disekitarnya.

Tiba-tiba seorang gadis datang dan langsung memeluk pria itu dari belakang.

Pria itu terlihat risih sekali. "Ck, Lepas gak!" Pria itu menepis kedua tangan gadis bernama Bianka itu dengan kasar.

"Zo, kapan sih kamu mau balik sama aku? Udah setengah tahun lebih Clarissa gak ada kabar. Gak ada yang tau apa dia masih hidup atau enggak. Semuanya yang deket sama dia juga ikut menghilang. Dan kamu masih belum juga lupain dia?" Pekik gadis itu dengan air mata yang sudah berkaca-kaca menahan perih dihatinya. Ketiga teman pria itu yang tak lain adalah Fransko, Riko dan Diki hanya mampu menghela nafas mereka mendengar itu. Memang benar adanya. Clarissa sudah lama sekali tak ada kabar, dan bahkan tidak ada yang tahu apa gadis itu masih hidup atau tidak.

Vero dan Angel pun ikut menghilang. Hanya ada Dito, Cimol, Eno dan One. Dan sialnya mereka tak pernah mau memberitahu secuil informasi pun tentang Clarissa pada Kenzo. Bahkan sampai pertengkaran berkali-kali terjadi antara mereka.