Tak Apa, Aku Baik-Baik Saja!

3.5K 109 2
                                    

Peristiwa saat Deny memainkan melodi cinta terindah dengan wanita lain dan itu Fatihah saksikan sendiri dengan mata kepalanya, sungguh mencabik-cabik hati Fatihah. Tahu singa yang mencabik kijang? Ya begitu kira-kira yang dirasa Fatihah, kini. Sakit. Pedih. Sungguh pemandangan laknat. Mereka, pikir Fatihah tak ubahnya binatang. Menyalurkan birahinya tanpa akad yang disyariatkan Agama. Asal suka sama suka berdalil cinta. Cinta tak serendah itu tahu. Dasar biadab!

Kedua bola mata Fatihah tak berkedip. Mata beningnya tertawan pada air yang memancar lalu turun teratur membentuk gumpalan-gumpalan salju, butiran yang lainnya lalu turun seperti rinai hujan yang indah. Air itu ada di depannya, di tengah alun-alun kota. Dia duduk tercenung seorang diri di kursi anyaman besi yang tertanam di bumi, di bundaran alun-alun. Angin membelai kerudung ungu Fatihah yang tergerai menutup dadanya. Tak diminta seketika air bening keluar dari sudut matanya, turun perlahan turun lagi hingga meliuk di seutas sungai di pipinya.

Peristiwa 7 tahun silam selalu berkelebat dalam benaknya bila ia menjumpai rinai air. Baik air mancur, air mancar, air pancoran, air keran, dan apalagi air hujan. Kisah saat usia Fatihah 23 tahun, saat usia si biadab Deny sudah 25 tahun dan sudah menunggangi perempuan lain, di depan mata Fatihah, sungguh tak bisa ia hapus dari memori otaknya hingga detik ini. Tak bisa juga ia maafkan penghianatan terberat itu. Betapa hancur hati Fatihah mengingat semua yang terjadi.

Sebenarnya Fatihah dan Deny adalah pasangan serasi. Sejak Mahasiswa baru loh mereka pacaran. Sejak mata kuliah perdana kefarmasian loh mereka jatuh cinta. Lalu hari demi hari mereka memupuk benih cinta hingga Deny terpatri kuat di lubuk hati Fatihah. Bagai bunga yang tumbuh indah merekah dan menebar wangi, begitulan cinta Fatihah kepada Deny. Mereka menjalani hidup dalam keseharian yang indah, dengan suka duka ala anak kost. Terutama Deny yang sering telat kiriman dari desa. Fatihah setia mengirimnya sekotak nasi buat Deny, bahkan sering Fatihah membelikannya sarapan saat pagi buta. Lalu diantarkan nasi itu ke kost Deny. Pikir Fatihah agar kekasih hatinya itu tak kelaparan dan bisa fokus saat menghadapi mata kuliah.

Kedua orang tua mereka sudah tahu sama tahu. Bagai jalan lurus dan lapang. Menurut pandangan orang waras, dengan kedekatan keduanya tak mungkin orang tua masing-masing akan menghalangi mereka hingga ke pelaminan. Tidak akan! Pasti semuanya akan berjalan mulus. Fatihah sering diantar pulang ke rumahnya oleh Deny dengan sepeda motornya. Ibu dan Ayah Fatihah sampai menitip-nitipkan Fatihah pada Deny. Seolah sudah dekat memang, mereka dengan sebutan suami-istri. Sejak awal Fatihah kuliah loh mereka bersama. Si senior Deny memang ganteng, tinggi semampai. Wajah agak bulat dengan ekspresi menyenangkan dan tegas, dengan rambut lurus disisir rapi, rahang kokoh, bibir manis, dan mata bening agak sayu. Sungguh Deny sempurna bagi Fatihah. Apalagi dia tidak merokok. Tak sama dengan kebanyakan anak muda seusianya.

Serasinya lagi mereka sama-sama cakep. Fatihah berparas ayu dan sholihah. Alisnya agak tebal dengan bulu mata lentik, matanya agak bulat tajam, bibirnya tak tipis tak tebal. Dia suka tersenyum. Wajahnya oval, imut, dan menyenangkan. Istimewanya lai Fatihah tak pernah meninggalkan Allah, Tuhannya. Ibadahnya rajin, shalatnya, puasanya, bahkan puasa sunah, rajin. Satu lagi sedekahnya tak pernah alpa, bila ia merasa punya rezeki lebih. Maka Fatihah sesungguhnya sudah serasi dengan Deny. Deny juga sebenarnya ia berperangai baik. Sebenarnya! Lembut dan sholih. Lulus kuliah langsung kerja, karirnya mapan dan membanggakan orangtuanya.

Namun suratan Ilahi tak ada yang mengerti. Akhirnya Deny jadi iblis bagi Fatihah. Sejak kejadian itu, di sore itu kini trauma lelaki melanda Fatihah. Lalu nasib sial bertubi-tubi hadir sejak hujan 7 tahun lalu menghantam dada Fatihah. Dan ia tak sudi memikirkan hal itu lagi. Ia sudah menghapus semuanya. Menghapus laki-laki. Laki-laki memang biadab, pikirnya.

Hanya saja persoalannya Fatihah kini merasa semakin tua. Sudah 30 tahun loh usianya kini. Dan setelah menghapus Deny ia agak sukar membuka hatinya buat pria lain. Ini persoalannya!

Surga Terakhir [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang