Chapter 19

2.8K 246 6
                                    

DoG - chapter 19

Dingg dongg

Setelah mendengar bunyi itu Arion lekas berdiri dan segera membukakan pintu. Beberapa waktu lalu Arion memesan berupa makanan yang akan ia santap karna dirinya belum juga makan dari pagi tadi.

Seperti biasa, setelah tidur selama kurang lebih tiga jam, Arion akan langsung log in kembali ke dalam DoG sehari Arion bisa menghabiskan waktu 10 sampai 15 jam hanya untuk berbetualang di dunia Destiny of Glory. Jika tidak ada jadwal di kampusnya Arion biasannya akan log ini dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam dan jika Arion mempunyai tugas yang akan di selesaikan maka dirinya akan menyelesaikannya malam itu juga sampai tuntas. Meski Arion selalu bermain setiap saat dirinya tidak akan lupa bahwa dirinya adalah seorang mahasiswa yang memiliki tugas untuk belajar.

" dengan Pak Arion " ucap pria pengantar makanan Arion itu.

" ini pesanan anda, semuanya 121 ribu rupiah " Arion memesan makanan berupa ayam goreng yang terdapat di sebuah ember besar.

Arion memilih untuk memesan karna dirinya terlalu bosan jika terus makan mie instan yang di campur dengan nasi, meski rasanya nikmat tetapi jika setiap hari memakan hal yang sama itu akan sangat membosankan.

Setalah dirinya makan Arion segera meraih VR-Gear miliknya dan mamakainya sembari tertidur di kasur miliknya.

" melakukan scan kepada retina anda " suara sistem berbicara.

[ akun terkonfirmasi, mengubungkan ke Destiny of Glory? Y/T ]

Arion membalas " Y "

Pandangan Art yang tadinya hitam kini telah menampilkan pemandang yang sangat ia kenali, itu adalah pemandang dari jalanan utama, dirinya berdiri di tempat yang persis saat dirinya log out dari game.

Tidak lama setelah Art kembali log in, Albion tiba tiba muncul di hadapan Art, hal itu membuat dirinya sedikit terkejut karna kemunculan tiba tiba Albion di depannya. Setalah Art melihat secara teliti ada perubahan besar pada diri Albion, itu ada di bagian tubuh Albion yang sekarang memiliki sayap cukup besar, Art memang selalu dikejutkan saat Albion selesai melakukan evolusinya, tetapi kali ini keterkejutan Art tidak terlalu menjadi karna dirinya sudah terlalu sering di buat terkejut oleh Albion.

" wuuuooww, kau sekarang memiliki sayap, kau memang tidak bisa berhenti membuatku terkejut " ucap Art. Setelah melihat wujud Albion yang memiliki sayap, Art berfikir bahwa dirinya akan lebih cepat sampai ke tujuannya jika Art terbang menunggangi Albion.

Albion sekarang memiliki Tier 4, untuk mencapai tingkatan itu mungkin orang lain akan memerluka waktu 6 bulan jika mereka tidak membeli Evo Stone di pasar ataupun di pemain lain, tetapi Art bisa menaikan Tier Albion hingga mencapai angka 4 dalam waktu kurang dari sebulan itu karna dirinya mandapatkan warisan dari Aoron. Art tidak berniat menaikan kembali Tier Albion karna itu akan membuat dirinya merasa curang, Art juga berniat menjual sisa dari Legendary Evo Stone di dalam lapak yang akan ia buat nanti, tetapi Art tidak berniat untuk menjual High Potion Exp kepada orang lain karna itu akan membuat kericuhan besar di kalangan para pemain dan ada kemungkinan juga Art menjadi target dari banyak orang yang ingin merampas benda berharga milik Art.

-----

Setelah Albion berevolusi kini Art berniat langsung pergi meninggalkan Livien, dirinya kini menunggangi Albion yang memiliki sayap dan mampu untuk terbang ke atas udara. Dengan adanya Albion Art yakin akan sampai ke tujuan dengan waktu yang terlampau cepat.

Beberapa hari yang lalu saat Art melihat televisi, Art melihat ada sebuah iklan yang membuat dirinya tertarik, itu adalah sebuah iklan keluaran game VR kedua setelah Destiny of glory, game itu bernama League of Eternity yang hampir memiliki tema yang sama dengan DoG, hal itu membuat Art semakin tertarik dengan adanya game yang bisa saja menyaingi DoG kapanpun dan mau tidak mau para perancang DoG di haruskan membuat DoG semakin menarik di mata para konsumer yang telah lama memainkan game tang mereka ciptakan.

Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang