Chapter 54

536 82 2
                                    

Saat Art berniat untuk melangkah pergi keluar gerbang, Art baru menyadari bahwa saat ini seisi Monent kini terlihat cukup banyak prajurit yang tengah bersiap dan semakin dekat Art dengan gerbang keluar semakin banyak juga prajurit yang terlihat.

Art sangat yakin bahwa prajurit yang kini dilihatnya adalah prajurit yang sedang di kumpulkan Sanagard Kingdom untuk melakukan serangan ke Kelompok yang sudah meruntuhkan Etheral Kingdom.

Pada akhirnya Art mengurungkan niatnya untuk keluar dari Monent karena melihat ratusan prajurit yang memenuhi dan menghalangi gerabang keluar. Art memilih untuk menunggu gerbang sepi terlebih dahulu kemudian memulai perjalanannya bersama Albion.

Menunggu sepinya gerabng keluar Monent, Art berniat untuk mengelilingi kota terlebih dulu berharap menemukan benda yang membuatnya tertaring untuk dibeli, namun pada umumnya pedagang yang menempati kios rata-rata memiliki barang dagangan yang sama, entah itu senjata ataupun obat dan ramuan.

Pada saat Art melewati jalan yang di penuhi pedagang, Art sesekali melirik kearah kios-kios yang tersedia, namun Art tidak menemukan apapun yang menurutnya berguna untuknya.

Sesekali Art menghela nafas karena rasa bosan yang telah menemaninya cukup lama Albion juga tidak lama menemani Art, saat Albion mengetahui dirinya dipanggil hanya untuk hal yang tidak berguna ia dengan cepat kembali menghilang kembali.

Pada saat rasa bosan hampir membuat Art muak, Art melihat seorang pedagang keliling sedang menjual berbagai macam buku pengetahuan umum.

Buku-buku tersebut berisi pengetahuan-pengetahuan yang terdapat pada Ethergard, tentu saja buku pengetahuan umum akan sangat berguna bagi pemula agar bisa lebih cepat berkembang, akan tetapi terdapat banyak sekali buku pengetahuan yang berbeda-beda yang bisa berisikan hal-hal yang berbeda seperti legenda-legenda zaman dahulu, cerita tentang perang bahkan buku yang membahas resep makanan pun kini telah tersedia.

Mengumpulkan pengetahuan yang berada dalam buku mungkin menarik bagi pemain yang berusaha mengumpulkan semua knowledge namun akan berbeda dengan pemain yang memfokuskan kepada permainan bertarung dari pada mengumpulkan knowledge yang berada dalam game.

Art menghampiri pedagang yang menjual berbagai buku tersebut dan Art menanyakan sebuah buku yang dicarinya kepada pedagang tersebut.

"Permisi, apa disini ada buku yang berisikan tentang resep masakan?"

"Ouhh tentu saja disini ada banyak, pelanggan. Silahkan lihat, ini semua adalah buku tentang masak memasak."

Art melihat terdapat banyak buku tentang masakan yang tertumpuk dihadapannya, mulai dari buku yang membahas tentang makanan ras Elf bahkan makanan khas daerah terdapat disini.

Karena Art merasa dirinya memiliki keahlian dalam memasak, Art tidak akan menyia-nyiakan hal itu dan Art memilih untuk terus mengembangkan keahlian memasaknya dan memanfaatkannya untuk menghasilkan uang dengan menjual makanan di dalam game.

Sebenarnya Art juga saat ini sedang mempertimbangkan untuk mempelajari Alcemist, Art berfikir ia bisa membuat potion sesukanya selama ada bahan dan selain itu, menjadi Alcemist akan membuat Art memperkecil pengeluaran uang terlalu banyak hanya untuk membeli potion ke seorang pedagang.

"Tuan pedangan, aku akan mengambil buku ini dan juga yang ini."

Art mengambil 2 jenis buku, yang satu adalah buku tentang membuat macam-macam roti dan untuk buku kedua yang Art ambil, ia memilih buku dasar-dasar Alcemist. Buku tersebut berisikan tentang cara dan metode membuat potion yang benar dan juga terdapat resep-resep dasar yang paling umum diketahui oleh rata-rata Alcemist pemula.

Art berniat untuk mempelajari Alcemist karena menurutnya akan mubazir jika skill Alcemist yang dimiliki olehnya tidak pernah di pelajari, selain itu tidak ada ruginya juga Art mempelajari Alcemist karena ia bisa belajar jika memiliki waktu yang tidak terpakai ataupun jika sedang dalam keadaan bosan maka Art akan mempelajari Alcemist.

"Pelanggan, saya jadi bingung, saya kira anda adalah koki tapi anda mempelajari Alcemist juga."

"Aku hanya koki yang tertarik pada Alcemist, hahaha."

"Yahh, itu bukan urusan saya juga. Semua jadi 1 koin emas pelanggan."

Art memberikan biaya yang diperlukan untuk membayar dan kemudian segera pergi untuk mencari sesuatau yang menarik kembali.

Art mengelilingi Kota Monent sudah cukup lama dan ia tidak menemukan hal menarik apapun lagi saat berjalan santai tadi, meski Art sempat berhenti beberapa kali di kios yang terbaris dai pinggir jalan, Art tidak membeli apapun di kios tersebut selain melihat.

Pada saat Art berniat untuk kembali melihat gerbang untuk memastikan sudah berkurangnya prajurit yang berkerumun disana Art melihat sebuah pelelangan umum yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Semuanya kami berhasil mendapatkan 3 ekor Silver Boar, Silver Boar adalah bahan makanan kelas menengah yang berguna membuat steak berkualitas. Silver Boar cukup sulit untuk ditangkat selain jarang memperlihatkan diri, Silver Boar juga adalah hewan yang aktif dimalam hari, oleh karena itu kami akan memulai lelang dengan harga 100 keping koin emas."

Saat panitia tersebut menentukan harga awal, semua yang berkumpul dengan cepat berteriak memberikan harga yang semakin lama semakin tinggi.

"150......"

"Aku menawar 190 keping emas."

"240, itu uang yang bisa aku berikan."

"Aku akan membayar 300 keping emas."

Saat seseorang menawarkan 300 keping emas tidak ada lagi yang menawar karena 300 emas menurut mereka bukan harga yang wajar lagi bagi mereka.

"Wahh sepertinya lelang kali ini dimenangkan oleh chad's rastauran lagi.... Sela--"

"310 emas."

Art yang tadi hanya diam, sekarang mulai untuk menaikan harga.

"350...."

Chad's rastaurant tidak mengetahui siapa yang menaikan harga lagi karena orang tersebut berada paling belakang.

"400 keping emas...."

Saat Art menaikan kembali harga tidak ada respon lagi dari pihak Chad's Rastaurant.

"Sepertinya lelang kali ini dimenangkan oleh pria yang berada di belakang dengan harga 400 keping emas, silahkan anda maju untuk mengambil barang anda tuan pemenang."

Orang-orang yang awalnya menutupi jalan kini mulai membukakan jalan untuk Art, orang dari Chad's Rastaurant yang tidak lain adalah pemiliknya sendiri sangat terkejut melihat Art adalah pemenang lelang.

Art segera mengeluarkan uangnya dan memberikan nya kepada panitia lalu Art memasukan tiga ekor Silver Boar ke tas penyimpanan miliknya.

Saat Art membalikan badannya untuk kembali pergi Art melihat wajah yang tidak asing baginya.

"Hallo Art."

"Ahhhh, paman Chad, aku tidak menyangka yang menawar itu tadi anda, hahaha."

"Yahh, kau yang memenangkannya."

"Paman, jika anda mau aku bisa menjualnya seekor dengan harga 150, bagaimana?"

"Bernarkah?"

"Tentu saja, kenapa tidak."

Art mengeluarkan seekor Silver Boar dari tas penyimpanan miliknya dan memberikannya kepada paman Chad.

Sebenarnya 3 ekor terlalu banyak bagi Art, oleh karena itu ia berfikir untuk menjualnya kepada paman Chad sang pemilik Chad's Rastaurant.

Setelah melakukan transaksi dengan Chad, art segera pergi untuk memulai perjalanannya, ia juga sudah yakin bahwa para prajurit yang berkerumun di gerbang masuk kota sekarang sudah tidak ada.

TBC...





Destiny of Glory : The Beginning [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang