Chapter 50

722 93 9
                                    

Dog - chapter 50

Pertempuran antara Etheral Kingdom Melawan prajurit misterius kini tengah berlangsung

Blaarrrr!!

Booomm!!

Suara rentetan serangan sihir, panah dan meriam memenuhi area pertempuran. Sejauh ini Etheral Kingdom masih bisa bertahan karna mereka mengutamakan untuk bertahan selama mungkin dari gempuran serangan pasukan misterius yang dilawan oleh mereka.

Mereka hanya memiliki satu pilihan, yaitu bertahan selama mungkin hingga bantuan dari Eastern Autumn Kingdom datang membantu mereka, namun kini Etheral Kingdom hanya bisa berharap E Autumn Kingdom mau mengirimkan bantuan kepada mereka setelah mengetahui situasi yang telah terjadi di Etheral Kingdom.

-----

Pagi hari saat Arion berencana untuk log in kedalam Destiny of Glory Arion kedatangan seseorang yang mungkin akan membuat dirinya gagal untuk log in.

Chalista kini tengah duduk tanpa rasa bersalah di sebuah sofa berseberangan dengan Arion.

"Ada apa kesini?"

Arion berfikir pasti wanita yang ada di hadapannya ini sedang ingin meminta bantuan dari dirinya. Arion sendiri tidak mempermasalahkannya karena Chalista belum bisa beradaptasi dan terbiasa dengan lingkungan barunya jadi ia memerlukan teman untuk membantunya, jadi tidak ada salahnya ia meminta bantuan kepada Arion.

"Antar aku beli baju, ya.... Mungkin kamu gak tau, tapi aku gk punya baju yang umum yang ada di sini. Jadi aku mau beli baju yang lebih umum dipakai di indonesia."

Chalista menjelaskan kedatangannya kesini untuk meminta Arion mengantarnya membeli baju. Namun, sebelum menjawab permintaan wanita di hadapannya ini, Arion merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi kepadanya nanti karena Arion kini telah mengetahui sosok sebenarnya dari Chalista. Bukan tidak mungkin nanti tidak ada yang akan mengenal sosok Brand Ambassador dari Destiny of Glory cabang indonesia ini.

"Kau...  Orang terkenal sepertimu kenapa memintanya kepadaku?"

Arion berbicara dengan nada sangat ketus, ia sebenarnya sempat kesal karena Chalista tidak memberitahunya tentang jati diri sebenarnya. Namun, Arion berfikir bahwa Chalista memiliki alasan tentang hal tersebut sehingga tidak ingin Arion mengetahui jati dirinya.

"Ahhhh, kamu akhirnya sudah mengetahui ku."

"Tentu saja tau! Tapi kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?"

"Jika dulu aku memberitahu kamu, pasti kamu akan bersikap berbeda pada waktu itu kan."

Alasan Chalista tidak memberitahu Arion identitasnya karna ia tidak ingin semua orang bersikap baik saat mengetahui bahwa dirinya adalah orang yang terkenal, oleh karna itu Chalista tidak ingin memberitahu identitasnya kepada Arion saat mereka bertemu di tempat makan.

"Tentu saja sikapku tidak akan berubah. Lagipula kenapa seorang sepertimu pergi tanpa ada yang menjaga?"

"Rasanya tidak bisa bebas melakukan apapun jika ada yang menjaga, jadi lebih baik pergi sendiri."

"Ya terserah kau saja, kalau begitu tunggu sebentar aku akan bersiap."

Saat Arion tengah mengganti pakaiannya dirinya teringat sesuatu yang sangat ingin dirinya beli, sudah cukup lama juga Arion melihat iklannya di televisi dan karna suatu alasan Arion tidak bisa membelinya keluar pada waktu itu oleh karna itu sekarang Arion akan memanfaatkan waktunya keluarnya bersama Chalista untuk membelinya.

Lima belas menit telah berlalu, kini Arion telah berada di dalam mobil bersama Chalista. Sebelum menaiki mobil Arion diminta oleh Chalista untuk menyetir, namun dirinya menolak karna belum terlalu ahli untuk mengendarai mobil.

Destiny of Glory : The Beginning [END]Where stories live. Discover now