Chapter 46

1.4K 137 2
                                    

DoG - chapter 46

Dengan ketekunan akan mempelajari skill selama 2 hari penuh di dalam game kini Art berhasil menguasai ketiga skill tersebut dengan sempurna.

Sebelumnya Art mengalami masalah saat mempelajar skill Vermilion Sword Wave, masalahnya adalah gelombang pedang yang di hasilkan oleh skill tersebut terkadang mengganggu konsentrasi pemain lain yang berdekatan dengan Art. Selain itu gelombang pedang yang di hasilkan oleh skill tersebut semakin membesar seiring dengan semakin mahirnya Art menggunakan skill tersebut.

Karena hal tersebut para pemain yang berada dekat dengan Art merasa terganggu dan salah satu dari mereka mencoba untuk menantang Art duel satu lawan satu dengan syarat yang kalah harus meninggalkan tempat ini.

Perseteruan Art dengan pemain tersebut mamancing minat pemain lain untuk melihat mereka berdua. Pertarungan Art dengan pemain tersebut tidak berjalan terlalu lama bahkan Art bisa mengalahkan pemain berlevel 210 tersebut dengan lebih cepat jika dirinya ingin. Namun, karena Art tidak ingin lebih mempermalukan pemain tersebut Art membuat pertarungannya terlihat menjadi lebih sengit.

Pada akhirnya Art memenangkan duel tersebut tanpa serangan yang mendarat kepadanya satupun. Pemain yang menantang Art memenuhi janjinya untuk meninggalkan tempat ini, para pemain yang menyaksikan pertarungan Art hanya bersorak sorai dengan bertepuk tangan kepadanya.

Pemain yang melawan Art pada akhirnya tidak bisa dendam kepada Art karna berhasil mengalahkannya karena dirinya menyadari semenjak pertarungan terjadi Art banyak mengomentari gerakan yang di lakukan olehnya, awalnya pemain tersebut mengacuhkan nasehat dari Art namun saat dirinya melakukan apa yang di bicarakan oleh Art, gerakan selanjutnya yang di berikan olehnya bisa lebih baik dari sebelumnya.

Setelah melakukan duel tersebut Art kembali mempelajari skill miliknya tanpa seorang pemain pun mempermasalahkan apa yang dilakukan oleh Art.

Karena urusan Art di tempat ini sudah selesai Art segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Sebenarnya Art tidak tau apa yang akan ia lakukan setelah berhasil menguasai ketiga skill tersebut.

Art sempat berfikir untuk menguji coba skill yang telah ia kuasai dengan melawan monster, namun di sisi lain Art terlihat lelah karna tanpa henti dirinya telah mempelajari skillnya dengan cukup lama.

Pada akhirnya Art hanya berniat untuk log out karena pikirannya sudah sangat lelah untuk saat ini oleh karena itu Art berbiat untuk mengistirahatkan otaknya terlebih dahulu.

-----

30 km di dalam Death Forest terlihat lebih dari 1,2 juta pasukan yang memiliki bentuk aneh tengah membangun sebuah perkemahan besar.

Mereka adalah para pasukan Demon Soldier yang akan segera menyerang dan mengambil alih Etheral Kingdom, dengan jumlah mereka saat ini ditambah dengan kekuatan setiap individu yang berada dalam pasukan tersebut, mereka yakin akan dapat menaklukan kerajaan tersebut dengan cukup mudah.

Barendoz telah menyiapkan semua rencana yang akan ia gunakan secara sempurna, dirinya yakin bahwa penyerangan yang akan di lakukan oleh mereka akan memperoleh keberhasilan.

Barendoz merencanakan untuk membagi seluruh pasukannya menjadi lima bagian yang akan dipimpin oleh orang kepercayaan itu sendiri.

Barendoz berencana untuk menyerang 4 kota utama terlebih dahulu dan menguasai kota tersebut terlebih dahulu sebelum dirinya menyerang pusat kerajaan dengan kekuatan penuh.

Di sisi lain empat orang yang telah di percaya oleh Barendoz tengah melakukan pembicaraan.

"Kukukuku, aku sudah tidak sabar melihat wajah putus asa para bangsawan itu nanti."

Zerof menunjukan senyuman yang membuat 3 rekannya hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

Diantara mereka berempat Zerof adalah orang yang paling terobsesi untuk menyelesaikan dendamnya terhadadap para bangsawan, berbeda dengan Lazord yang hanya memiliki dendam kepada orang yang telah menghancurkan kelompok miliknya.

"Aku hanya akan memprioritaskan untuk menghancurkan sebuah Guild yang bermarkas di Livien terlebih dahulu, aku akan pergi untuk mengancurkan mereka. Ingat!! Livien adalah targetku."

Tidak berbeda jauh dengan Zerof, Roy bisa dikatakan adalah seorang yang memiliki dendam berlebihan kedua setelah Zerof. Dendam yang tumbuh di dalam dirinya terjadi karena perlakuan buruk yang pernah di lakukan guild tersebut kepada Roy. Tanpa guild tersebut sadari mereka telah mencari masalah dengan seseorang yang memiliki kekuatan tidak biasa.

Berbeda dengan ketiga rekannya, Indris adalah seorang yang paling tenang dan juga sangat misterius bahkan ketiga rekannya tersebut tidak mengetahui kekuatan pasti dari seorang Elf yang berada di hadapan mereka ini.

Melihat kelakuan ketiga rekannya ini membuat Indris sedikit menghela nafas, dirinya tidak percaya akan mendapatkan rekan yang seperti ini. Namun, meskipun begitu Indris akan selalu setia kepada seseorang yang pernah menolongnya dulu yang tidak lain adalah Barendoz.

Malam hari telah tiba, seluruh Demon Soldier yang telah terbagi menjadi lima bagian mulai berpencar untuk menyerang target mereka masing-masing. Namun, pasukan yang dipimpin oleh Barendoz belum akan melakukan pergerakan sebelum keempat bawahannya berhasil menaklukan kota utama yang berada di Etheral Kingdom.

Tanpa seorang pun sadari, kerajaan yang menjadi tempat mereka tinggal telah diintai oleh bahaya besar yang akan segera terjadi dalam waktu yang sengat singkat.

♦️  ♦️  ♦️  ♦  ️♦  ️♦️

TBC...




Destiny of Glory : The Beginning [END]Where stories live. Discover now