Chapter 73

462 70 1
                                    

Sebuah kejadian luar biasa sudah terjadi beberapa saat. Sebuah pedang biru besar yang muncul dari langit berhasil membuat tercengang banyak pemain atau para prajurit yang saat ini dalam pertempuran.

Disisi lain terdapat seseorang yang merasa takjub dengan hal itu.

"Itu Sword Sky…. Aku jadi ingin memakainya kembali."

Itu MC kita.

Betul, Art adalah seseorang yang kagum dan rindu akan skill tersebut. Itu adalah sebuah skill yang membawa kemenangan kepada Art secara terus menerus dimasa lalu saat melawan para Union of Crimson Knight yang terus mengejarnya.

Disisi lain juga Art terus membuat pertanyaan yang sama di dalam pikiranya saat itu.

'Tunggu tunggu tunggu. Jika itu Sword Sky, bukan kah yang memakainya… Siapa dia?'

Itu adalah sebuah pertanyaan yang akan terus menghantui pikiran Art sebelum ia bertemu dengan pemilik Skill itu dimasa depan nanti.

.

Shoren sedang menuju kearah perang besar yang tadi jatuh dari langit, namun saat ia sampai di tempat itu, kehancuran dan reruntuhan bagunan sudah memenuhi pandangannya.

Ia juga bisa melihat banyak prajurit disekitarnya, dia rasa bukan hanya ia yang penasaran dengan apa yang terjadi.

Disekitarnya masih dipenuhi oleh kabut dari debu yang terlihat secara samar-samar, namun itu berhasil membuat jarak pandang Shoren memudar.

Kabut adalah kelemahan bagi sebagian pemain, tentu saja sebagai seorang paladin itu juga mempengaruhi untuk Shoren. Sebagai Tanker akan sangat merepotkan jika ada Kabut atau hal apapun yang menghalangi pengelihatan karena akan sangat sulit untuk tetap maju tanpa mengetahui rekannya yang berada dibelakang.

Betul, apa jadinya usaha mereka tetap melakukan taunt kepada musuh didepan tanpa mengetahui situasi belakang yang diisi dengan para Range DPS.

Dan disaat yang sama, Shoren mendengar suara samar benturan besi jauh didalam. Ia tidak ingin menjadi yang pertama masuk, namun rasa penasaran justru membimbingnya masuk kedalam kepulan debu samar.

Saat ia berjalan semakin dalam, suara aduan pedang semakin terdengar dan ia bisa melihat dengan matanya terdapat dua orang yang sedang beradu pedang, namun itu tidak nampak dengan sangat jelas.

Bersamaan dengan itu terdapat sebuah notifikasi melayang di depan Shoren.

[Anda berada didalam medan api panas

Setiap detik anda akan menerima 50 kerusakan magis ]

Mengetahui itu, dengan sigap Shoren mundur kembali kebelakang karena tidak ingin memasuki zona tersebut dan pada akhirnya ia hanya bisa menyaksikan dua orang tersebut dari jarak jauh.

Mereka adalah Roy dan Bolter. Namun, karena asap debu yang sedikit menghalangi pandangan, Shoren tidak bisa melihat secara jelas siapa mereka. Yang bisa Shoren lakukan hanya mendengar percakapan samar antara mereka dan mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi.

"Kembalikan apa yang sudah kau ambil dariku bajingan!! Demonic Swordmanship…. Finished Blow."

"Apa maksudmu? Sial."

Finished Blow. Sebuah skill yang memberikan kerusakan besar, namun harus menemukan waktu yang sangat pas untuk dilancarkan karena ini adalah serangan yang diarahkan secara manual, dan saat ini adalah saatnya.

Saat Bolter tersendat kebelakang karena menahan sebuah serangan, Roy saat itu telah melakukan charge singkat dan sebuah serangan kuat dan cepat berhasil mengenai Bolter yang menyebabkan ia terpental ke belakang sejauh beberapa meter.

Destiny of Glory : The Beginning [END]Where stories live. Discover now