JeongCheol (7)

17K 1.7K 24
                                    

"Yeol hyung bersihkan rumah."

"Kay."

"Jungie bereskan kamar."

"Um."

"Nanti kalau sudah selesai, kalian boleh makan strawberry, oke?"

Keduanya mengangguk semangat, kemudian bergegas menuruti perkataan sang ayah.
Namja itu tersenyum melihat putra sulungnya langsung mengambil kemoceng, sementara sang adik sibuk melipat selimut dengan susah payah.

Rencananya Seungcheol mau membawa Jeonghan ke dokter mumpung lagi weekend. Tapi ingat keadaan rumah sudah seperti kapal pecah, dan Jeonghan tidak boleh melihat keadaan seperti ini atau namja manis itu akan pingsan seketika. Makanya Seungcheol menyuruh membagi tugas untuk membantu pekerjaan rumah.

"Ayah, penyedot debu mana?"

"Di dekat kulkas- mwoya? Memangnya hyung bisa?"

"Bisa. Kan pernah lihat bunda pakai ini."

Seungcheol tertegun.

"Cha.. selesai!"

Seungcheol menoleh, melihat ke dalam kamar anak-anaknya yang kini sudah rapih. Bantal tertumpuk, selimut terlipat acak tapi tak lagi berserakan.

Ia tersenyum kecil ke arah anak bungsunya.

"Yah. Kau belajar merapihkan ini semua darimana huh?"

"Buna! Hehehe"

Ah, lagi-lagi Seungcheol speechless dibuatnya.

Rumah sudah rapih. Sesuai janjinya, Seungcheol membiarkan anak-anak istirahat sambil memakan satu keranjang strawberry di ruang tengah.

"Jungie gwaenchana?"

"..capek, hyung."

"Kkk~ nado.
Kasihan ya buna setiap hari seperti ini pasti sangat lelah."

"Ung.."

Begitulah kira-kira obrolan mereka yang membuat perih hati Seungcheol ketika mendengarnya.

Begitulah kira-kira obrolan mereka yang membuat perih hati Seungcheol ketika mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✓Home [Seventeen BxB Drabble]Where stories live. Discover now