A lil flashback.
Vernon tau, sebentar lagi pasti waktunya tiba.
Ia enggan pergi, tapi juga tak bisa memaksakan diri untuk tetap disini.
Seungkwan hanya tersenyum lemah sambil mengusap tangan lebar si suami, upaya untuk meyakinkannya."Pergi, captain. Tidak perlu mencemaskanku. Aku pasti bisa, tenang saja."
"Boo.."
"Kkkk~ kenapa kau senang sekali memanggilku Boo huh, padahal margaku sudah berganti jadi Choi?"
Ia tau kok jawabannya. Tentu saja itu hanyalah panggilan sayang yang terbentuk dari sebuah kebiasaan.
Tapi guyonan ini berhasil merilekskan otot wajah Vernon. Ia tersenyum, kemudian mengecup punggung tangan Seungkwan yang dari tadi digenggamnya.
"Untuk pertama kalinya aku benci pekerjaan ini.."
"Ck, Bononiiie~ daripada bersungut begitu mending kamu berangkat sana. Nanti telat."
"Boo."
"Hm?"
"Besok, lusa, atau kapanpun itu..berusahalah untuk tetap rileks.
Maaf aku tidak bisa menemani mu selama persalinan..""Yes, captain~"
"Aku akan segera memberinya nama bulan depan, okay. Jadi jaga diri kalian sampai aku kembali."
Seungkwan mengangguk, meyakinkan Vernon kalau semua akan baik-baik saja.
"Aku pergi.. bye, Boo.."
Ia membalas lambaian suaminya saat keluar dari kamar rumah sakit, kemudian tak lama setelah itu
tangisnya pecah.
Seungkwan terisak, sendirian.
Dan Vernon hanya diam bersandar di pintu luar, memejamkan mata berusaha menahan diri agar tidak masuk kembali hanya untuk memeluk istrinya.
YOU ARE READING
✓Home [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionWhat if.. JeongCheol SeokSoo JunHao SoonHoon Meanie and Verkwan Berumah tangga dan punya anak? Warn: One couple & 200 words per Chapter Mpreg This book only contains sweet stories between their families. Disclaimer! Pictures and names are used to vi...