VerKwan (8)

17.2K 1.8K 77
                                    

Seungkwan melirik takut ke arah suaminya yang masih berdiri di depan lemari. Matanya tak lepas dari punggung tegap Vernon apalagi saat namja itu membuka pakaian.

"Bononie..marah?"

"..."

"Mianhae.. aku benar-benar menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi.."

Ucap namja itu sambil memeluk kedua lututnya. Ia tau Vernon marah karena kejadian di bandara tadi.

"Bononie.."

Sial. Vernon benar-benar mendiaminya padahal Seungkwan sudah mengaku salah dan minta maaf.

"Liburmu cuma 3 hari. Kau berencana mendiamiku sampai akhir?"

"..."

"Aishh, setidaknya marahi aku atau pukul saja sekalian! Hiks.."

Vernon bahkan belum selesai memakai piyamanya kala mendengar suara isakan. Ia berbalik, melihat Seungkwan yang kini menyembunyikan wajah di atas lipatan tangannya.

"Mana bisa aku marah sama kamu. Apalagi sampai mukul.."

"Tapi aku lebih baik dimarahi -hiks- daripada diam begini."

"Okay, sorry."

Chup.

"Sorry.."

Seungkwan hanya memejamkan mata menerima beberapa kecupan di atas bibirnya. Ia pasrah, bahkan saat Vernon mendorongnya hingga berbaring di ranjang.

"Aku lebih suka menghukummu begini kalau lagi marah."

"...huh?"

Mata Seungkwan turun melihat kancing piyamanya yang sedang di buka perlahan oleh sang suami.

"Dengar. Aku akan memanfaatkan liburku dengan sangat baik, okay."

"Apa-"

"Jadi simpan tangismu untuk nanti saat klimaks."

Tak ada protes. Vernon terlanjur mengunci bibirnya dalam sebuah ciuman panas.

 Vernon terlanjur mengunci bibirnya dalam sebuah ciuman panas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✓Home [Seventeen BxB Drabble]Where stories live. Discover now