Di luar hujan.
Dan Junhui dengan segala kerandomannya sedang duduk bertopang dagu sambil menatap ke luar jendela."Deras sekali.."
Gumamnya, berhasil menarik perhatian Minghao yang sedang menggunting kuku sang anak.
"Sepertinya akan banjir.."
...
"Oh ayolah, cukup cintaku saja yang membanjiri rumah ini, hujan jangan..."
Diam.
Hening.
Minghao menjeda kegiatannya hanya untuk memandang punggung tegap Jun disana.
"Jun."
"Ya, sweetheart?"
Geli.
"Kamu kaya anak indie deh, mau aku bikinin kopi sekalian?"
Jun nampak berpikir sebentar, sebelum menganggukkan kepala dengan senang.
"Iya Hao. Kalau hujan memang enaknya saling merayu gitu sambil minum kopi. Biar romantis hehehe."
"Siapa bilang aku mau bikinin kopi buat diminum?"
"Hah? Terus?"
"Buat dituangin ke kepalamu, biar tidak kedinginan karna hujan! Paham?!"
Suara decakkan keluar dari mulut Jun. Kecewa dengan respon sang istri yang menghancurkan suasana. Ia lantas membuka jendela, membiarkan air hujan terciprat masuk ke dalam.
"Kenapa dibuka? Sengaja, biar banjir?!"
"Ani. Aku hanya ingin menangis bersama hujan."
....
Dahlah, Hao malas menanggapinya. Ia lebih memilih memanjakan sang anak yang kini duduk bersandar di pangkuannya.
"Hao!"
"Apalagi?"
"Kamu sayang aku kan?"
Pertanyaan apa ini, tuhan..
"Sayang kok-"
Junhui sudah tersenyum lebar mendengarnya, "-sedikit."Baru saja Jun mau membuka jendela lagi, Minghao keburu mengeluarkan suara.
"Sedikit berlebihan, maksudnya. Hehe."
YOU ARE READING
✓Home [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionWhat if.. JeongCheol SeokSoo JunHao SoonHoon Meanie and Verkwan Berumah tangga dan punya anak? Warn: One couple & 200 words per Chapter Mpreg This book only contains sweet stories between their families. Disclaimer! Pictures and names are used to vi...