"Kamu mau kemana?"
"...keluar, Cheol."
"Duduk. Aku mau suapin, cepetan."
"Seungcheol ih! Aku sudah sembuh, lihaat.."
Jeonghan meregangkan tangannya dengan gemas, tapi tak bisa merubah keputusan Seungcheol. Suaminya itu malah menarik lengan Jeonghan supaya duduk kembali di kasur. Ia lantas menarik bangku, turut duduk di hadapan istrinya dengan sepiring nasi di tangan.
"Obat kamu belum habis, mana sembuhnya. Ayo makan, terus minum obat."
Tentu saja Jeonghan tidak nurut. Ia masih keukeuh membujuk Seungcheol supaya membiarkannya keluar.
"Sayang, aku kangen anak-anak.."
"Han-"
"Please.."
Ya lemah dong Choi Seungcheol kalau sudah seperti ini. Ia menghela nafas, meletakkan piring di meja nakas kemudian memandang khawatir Jeonghan.
Yang ditatap memang terlihat lebih baik dari kemarin-kemarin, tapi tetap saja..
"Ayolah, Cheol. Kamu sudah seminggu merawat aku loh, makanya bisa sembuh cepat begini. Hehe.."
"Haha-hehe, haha-hehe. Coba sini."
Jeonghan terima saja kala Seungcheol mengecek suhu keningnya dengan telapak tangan.
"Iya sih, sudah normal."
"Um. Gomawo, maaf merepotkanmu ya.."
Ucap Jeonghan sambil menepuk sebelah pipi suaminya.
"Han."
"Nde?"
"Jangan sakit lagi.."
"..."
"Kalau kamu capek, bilang. Nanti aku bantu urusan rumah. Kalau kamu tidak mau -ekhem- tidur, juga bilang saja. Aku janji tidak akan memaksa."
"Kkk~ iya, bayi~"
Jeonghan merentangkan tangannya, "sini, mau peluk?"
YOU ARE READING
✓Home [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionWhat if.. JeongCheol SeokSoo JunHao SoonHoon Meanie and Verkwan Berumah tangga dan punya anak? Warn: One couple & 200 words per Chapter Mpreg This book only contains sweet stories between their families. Disclaimer! Pictures and names are used to vi...