"Seok."
"Ung"
"Mau susu coklat.."
Seokmin menolehkan kepala, menatap istrinya yang sedang berselimut di atas kasur sambil menerawang.
"Nanti, ya. Aku sebentar lagi selesai."
Tidak ada balasan.
Seokmin tau kok Jisoo itu pengertian, dan Jisoo juga tidak protes karena tau Seokmin pasti menepati janjinya.
"Seok."
"Ya?"
"Mau kentang goreng juga, boleh?"
"Boleh, sayang."
Selagi masih normal, permintaan apapun pasti Seokmin turuti kok. Apalagi dalam kondisi seperti ini.
Cuma ya, Jisoo nya harus sabar.
Tapi ini sudah sangat larut. Seokmin bahkan kaget melihat jam menunjukkan pukul 1 pagi kala ia selesai dengan pekerjaannya.
Oh, bagus. Ia tidak sadar sudah membuat Shua menunggu selama satu jam lebih.
"Jisoo maaf, kau mau- yah, sudah tidur."
Setumpuk rasa bersalah langsung menyeruak. Seokmin mendekat, berjongkok di pinggir kasur guna mendekati wajah pulas istrinya.
"Soo?"
"Jisoo, sayang.."
Kelopak matanya terbuka sedikit, dan langsung disapa senyum lebar Seokmin di depannya.
"Bangun dulu, yuk. Aku buatin kentang sama susu.."
"Ungh.."
Seokmin tidak tega sebenarnya, tapi dia tidak akan bisa tidur kalau belum menuruti kemauan Shua. Rasa menyesal pasti datang ke mimpinya nanti.
"Ayo, babynya mau makan sama minum kan tadi?"
"Sudah tidak mau lagi, kok.."
"Ngambek, ya?"
"Ani."
"Terus?"
"Sekarang babynya mau tidur sambil diusap daddy katanya.. hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Home [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionWhat if.. JeongCheol SeokSoo JunHao SoonHoon Meanie and Verkwan Berumah tangga dan punya anak? Warn: One couple & 200 words per Chapter Mpreg This book only contains sweet stories between their families. Disclaimer! Pictures and names are used to vi...