#17

57 12 0
                                    

Cuaca hari ini terasa lebih cerah setelah semalam turun hujan deras. Changbin terlihat masih berada di halaman rumahnya sejak selesai lari pagi. Dia berkali-kali memasukkan bola ke dalam ring. Bajunya bahkan sudah basah karena keringat.

"Changbin-ah, Ibu akan mengunjungi rumah salah satu teman Ibu. Makanlah jika kau lapar. Ibu sudah menyiapkan makanan," ucap Nyonya Seo.

"Ah, baiklah. Hati-hati." Changbin menatap punggung ibunya yang menjauh. Dia lalu kembali fokus pada kegiatannya. Tidak lama kemudian dia melihat sebuah mobil yang memasuki halaman rumah tetangga sebelahnya.

Keningnya berkerut, merasa asing dengan mobil itu. Mobil itu bukan milik orang tua Areum. Lagi pula mobil mereka ada di garasi. Lantas siapa?

Pertanyaannya terjawab saat seorang laki-laki keluar dari dalam. Kedua mata Changbin menyipit. Ah, dia ingat. Laki-laki itu pernah dia lihat beberapa waktu lalu saat dia bertemu dengan Areum. Dia pasti Han Jisung.

Pandangan Jisung sempat bertemu dengan Changbin selama beberapa saat. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena Areum keluar dari rumah dan mendekatinya. Gadis itu tersenyum.

Jisung tersenyum tipis dan mengusap lembut puncak kepala Areum. Dia lalu membukakan pintu untuk pacarnya. Pandanganya kembali bertumbuk dengan Changbin sebelum masuk ke dalam mobil. Changbin menatap mobil milik Jisung yang melaju melewati rumahnya hingga benar-benar hilang dari pandangannya.

***

"Aku sudah makan. Apa teman Ibu baik-baik saja? Tidak apa-apa jika Ibu pulang malam. Ayah juga tidak akan marah."

Panggilan pun ditutup. Changbin kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku. Dia baru saja membeli popcorn. Dia dan ayahnya akan menonton film di rumah, jadi ayahnya menyuruh membeli popcorn dan beberapa camilan.

"Kenapa tidak menonton di bioskop saja? Lagi pula ini masih sore." Changbin menggelengkan kepala, tidak mengerti dengan kelakuan ayahnya saat akhir pekan.

Dia menenteng kantung kresek seraya memainkan ponsel. Kepalanya menoleh tepat ketika dia melihat sesuatu. Areum terlihat berjalan memasuki halaman rumahnya. Sepertinya gadis itu baru saja pulang.

Ada yang aneh, pikir Changbin. Areum melangkah lebar dengan tangan yang sesekali mengusap matanya. Dia menangis? Changbin masih bergeming saat Areum sudah masuk ke rumah. Tidak lama kemudian Changbin melanjutkan langkahnya.

Dia meletakkan kantung kresek yang dibawanya ke atas meja yang ada di depan ayahnya.

"Duduklah. Filmnya sudah mulai, " ujar sang ayah seraya mengeluarkan popcorn yang dibeli Changbin. Namun putranya malah melanjutkan langkahnya.

"Hei, kau tidak ingin menonton?" tanya Tuan Seo.

"Nanti aku menyusul." Changbin menjawab tanpa menolehkan kepalanya ke belakang. Tuan Seo menatap kepergian putranya dengan kedua alis bertaut.

"Ada apa dengan anak itu?" gumamnya. Dia pun tidak ambil pusing dan kembali fokus pada film.

Sementara itu Changbin kini memasuki kamar. Dia berjalan menuju meja belajarnya.

Dugaannya benar. Areum tengah menangis. Gadis itu terlihat menenggelamkan wajahnya di permukaan meja.

Kali ini apa lagi penyebabnya? Changbin berusaha menebak. Dia tidak mungkin bertengkar dengan orang tuanya, karena gadis itu sudah menangis bahkan saat memasuki halaman rumah. Lalu apa?

Changbin berkedip. Dia lantas mendudukkan tubuhnya. Dia menghela napas, merasa sudah menemukan jawaban. Tentu saja. Memangnya apalagi alasan perempuan menangis selain patah hati? Areum mungkin bertengkar dengan Han Jisung, 'kan? Buktinya lelaki itu tidak mengantarkan Areum pulang.

Changbin membuang napas. Dia merasa kalau Areum akhir-akhir ini terlalu sering menangis. Atau selama ini gadis itu memang sering menangis?


Jadi, ini tetanggamu(~ ̄³ ̄)~

Jadi, ini tetanggamu(~ ̄³ ̄)~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— Seo Changbin

Dan ini pacarmu(~ ̄³ ̄)~

Dan ini pacarmu(~ ̄³ ̄)~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


— Han Jisung


Streetlight ✔Where stories live. Discover now