#26

59 12 1
                                    

Susu kotak, camilan, dan ramen. Ketiga hal itu adalah komponen penting di dalam hidup seorang Yoon Areum. Dia mengambil benda itu dan berjalan menuju kasir.

Kakinya mendadak berhenti. Tidak lagi, Yoon Areum.

Kenapa harus sekarang? Batin gadis itu begitu geram. Di saat seperti ini, dia malah bertemu dengan Han Jisung dan pacar barunya.

Jisung sempat menatapnya selama beberapa saat dan langsung merangkul bahu pacarnya. Dia memberikan sebuah es krim padanya.

Areum mendengkus. Dia langsung melangkah menuju kasir dengan langkah lebar. Entah kenapa tubuhnya terasa panas, padahal di sana terdapat AC. Setelah membayar, dia langsung pergi dari sana. Ya, dia harus segera pergi.

Bruk!

Astaga, Yoon Areum!

Areum mengelus keningnya ketika dia menabrak seseorang sesaat setelah membuka pintu.

"Kau tak apa?" tanya seseorang.

Areum mengerjap. "Seo Changbin?"

Lelaki itu menatap Areum dengan salah satu alis yang naik. "Kenapa kau terlihat buru-buru?" tanya Changbin. Bersamaan dengan itu, dia melihat seseorang di dalam. Ah, dia paham sekarang. Salah satu ujung bibirnya naik dan dia langsung menarik tangan Areum.

"Ikut aku."

"H-Hei, lepaskan aku!" Areum mencoba melepaskan tangannya ketika Changbin malah membawanya kembali ke dalam. Gadis itu seketika bungkam saat dia kembali berpapasan dengan Jisung. Tidak lagi!

Jisung tampak menatap Areum dan seseorang yang tengah bersamanya. Rasanya dia pernah melihat lelaki itu sebelumnya. Tapi di mana?

Pandangan Jisung kini turun ke tangan keduanya yang bertaut. Menyadari itu, Areum dengan cepat melepaskan tangannya. Sementara Changbin di sebelahnya tampak menahan tawa.

"Kau mau apa? Biar aku yang bayar," ucap Changbin. Dia tampak melihat-lihat beberapa makanan ringan. Jisung meliriknya. Siapa lelaki yang bersama Areum itu?

"Kau mau es krim? Ambil saja." Changbin berujar setelah melihat apa yang ada di tangan pacar Han Jisung. Dia hampir tertawa melihat ekspresi lelaki itu, bahkan Areum kembali terkejut.

Batin Changbin bersorak senang. Seru sekali bisa mengerjai orang yang baru putus pacaran, batinnya girang. Dilihatnya Areum berjalan melewati Jisung dan mengambil dua botol minuman dengan rasa yang sama.

"Aku ingin ini. Kita minum di rumahmu." Areum melirik Jisung sekilas dan kembali menghampiri Changbin.

Jisung mengernyit saat Areum mengatakan kata 'rumahmu'. Itu artinya mereka memang dekat. Jisung masih berusaha mengingat-ingat lelaki yang bersama Areum itu. Dia tampak tidak asing.

Tepat ketika Changbin dan Areum pergi, Jisung akhirnya ingat. Dia pernah melihat Changbin. Ya, tepatnya saat dia pergi ke rumah Areum.

Lelaki itu tetangganya, 'kan? batinnya. Sementara Changbin dan Areum sudah terlebih dahulu keluar dari sana. Jisung mengerjap saat pacarnya menyikutnya pelan.

"Kenapa?" tanya gadis itu.

"Ah, tidak." Jisung tersenyum tipis dan segera pergi ke meja kasir.

Sementara itu di luar, Changbin tidak henti-hentinya menertawakan Areum. Mereka berjalan kaki karena jarak antara minimarket dan rumah mereka cukup dekat.

"Kau lucu sekali. Kenapa kau masih gugup di depannya?" ucap Changbin.

"Aku tidak gugup. Aku— aku hanya kesal!" Areum mendengkus dan membuang muka.

"Benarkah? Kurasa kau masih cemburu—"

"Tidak!" potong Areum cepat. "Aku sudah melupakannya."

Changbin kembali menahan tawa. Dia tahu kalau Areum berbohong. "Hei, jika kau memang ingin melupakannya, hadapi saja.  Bersikaplah seperti biasa dan jangan menghindar, itu hanya akan menyulitkanmu."

Areum mencebikkan bibir. Dia akui kalau dia memang masih belum sepenuhnya melupakan mantan pacarnya itu. Tapi karena dia terlanjur kecewa jadi dia tidak mau berurusan lagi dengannya.

Changbin melirik Areum. Dia lalu tertawa pelan. Kenapa perempuan senang sekali menyusahkan dirinya sendiri?

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, kalian pilih tetangga sebelah atau mantan pacar?🙈🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, kalian pilih tetangga sebelah atau mantan pacar?🙈🌚

Streetlight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang