1/5

22.7K 3.5K 709
                                    

Suara langkah kaki yang membuat konsentrasi Mark terganggu bersumber dari kamar Senna. Kesabaran Mark habis menghadapi gadis yang sangat menyebalkan itu.

Tok tok tok!

Senna membuka pintu kamarnya. Hanya kepalanya saja yang menyembul dari celah pintu yang ia buka.

" Kenapa?"

"Bisa diem gak lo?!"

" Engga."

" Ini rumah gue!"

" Tapi lo gak tinggal sendiri." Jawab Senna sambil nyengir. Mark mengepalkan tangannya menahan emosi.

" Ada ya cewek semenyebalkan elo!"

" Gue bisa lebih nyebelin dari ini kalau lo mau request level." Senna menaik turunkan alisnya.

" Ngomong sama siapa?" Kenzy membuka pintu kamar Senna lebih lebar hingga pria yang memiliki tinggi badan yang berbeda dengan Senna bisa melihat Mark berdiri di depan kamar Senna.

" Sejak kapan lo disini?" Tanya Mark ketus.

" Om sama Tante minta gue jagain kalian berdua."

" Mending lo jagain aja tingkah si Senna. Gue mau belajar. Cukup di sekolah dia berisik, jangan di rumah juga."

" Gue gak mau."

" Lo kalau mau bego dan gak punya masa depan jangan ngajak orang lain. Cewek yang taunya cuma ngebully, berantem gak jelas, dan bikin masalah kaya lo mana mikir soal gimana caranya biar otak lo itu berfungsi."

" Udah ribut aja ni bocah dua. Ini alasan om sama tante nyuruh gue kesini." Batin Kenzy.

" Bener kata Mark, lo juga belajar Sen."

" Ogah! Gue cabut aja deh. Kayanya gue bernafas aja salah di rumah ini. Coba kalau Rara yang tinggal disini. Pasti Mark gak akan ngomel. Hehe."

Senna menyambar jaket kulit berwarna hitam miliknya. Tapi Kenzy menahannya.

" Orangtua lo juga nitipin lo ke gue dan mastiin lo buat belajar. Kita udah main ps dari tadi."

" Gue gak bisa belajar."

" Udah bego, ngeselin, urakan, gak ada sesuatu yang bener yang gue bisa liat dari lo!"

Brak!

Mark kembali ke kamarnya sambil membanting pintu kencang. Ia benar-benar tak habis pikir atas dasar apa orang tuanya menyuruh biang masalah semacam Senna untuk tinggal di rumahnya.

" Biar gue ajarin."

" Emang masih inget pelajaran SMA?"

" Gue baru lulus tahun kemarin ya masih inget lah. Jangan cantik doang, otak lo harus di isi juga."

" Pesen pizza yah?"

" Iya. Kita belajar di bawah aja. Dari pada mancing emosi tuan muda."

Ceklek!

Mark kembali keluar dari kamarnya mambuat Senna dan Kenzy terlonjak kaget.

" Ngobrol itu di cafe jangan di depan kamar gue!"

Brak!

Mark masuk lagi ke kamarnya. Senna dan Kenzy saling menatap lalu mengedikkan bahu mereka bersamaan.

Kenzy menunggu Senna di sofa ruang tengah dengan layar ponsel yang ia scroll ke atas mencari menu pizza yang akan mereka pesan.

" Mark gak di tawarin?" Tanya Senna duduk di sebelah Kenzy.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang