1/47

22.4K 2.8K 148
                                    

Senna masih cemberut sampai sekarang, meskipun Mark sudah bersikap manis padanya gadis itu tetap kesal.

" Kenapa lagi sih Sen?"

" Gak ada!"

" Dapetnya belum beres? Kan udah gue beliin pembalut sama jamu kemaren, udah abis?"

" Au ah!"

" Gak mau turun?"

" Gue maunya langsung pulang!"

" Udah ilang nih semangat belajarnya?"

" Gue gak mau Mark Lee!"

" Kita gak usah belajar, mampir aja bentar."

Mark mengambil tas Senna yang ada di pangkuan gadis itu lalu keluar dari mobil.

" Tas gue... emang dasar kancil!" Gerutu Senna, mau tak mau ia ikut turun dari mobil karena tasnya di sita oleh Mark.

Mark berusaha menahan tawanya karena berhasil membawa Senna masuk ke rumahnya.

" Sepi?"

" Mamah lagi pergi jalan-jalan sekalian reunian sama temen SMA-nya."

" Terus ngapain gue di suruh masuk?"

" Tujuan lo masuk kan ikut gue bukan buat nyari mamah gue."

" Tapi mamah lebih enak di ajak ngobrol dari pada elo."

" Gue mau ngajakin lo nonton."

" Nonton?"

" Lagi pengen nonton film zombie yang baru keluar itu kan?"

" Pengen banget, tapi takut kalau sendirian. Hehe."

" Tunggu di kamar gue, biar gue ambilin cemilan sama minuman dingin."

Senna langsung naik ke kamar Mark, kamar yang selalu rapi dan wangi. Senna melihat-lihat isi kamar pemuda yang dulu menjauhinya itu, dan foto yang pernah Mark sembunyikan kini ia pajang kembali di meja belajarnya. Foto masa kecilnya berdua dengan Senna.

" Manis banget kalau senyum." Senyum Senna mengembang melihat foto kecilnya.

Tak lama Mark menyusul masuk ke kamar dengan cemilan dan minuman dingin.

" Duduk." Titah Mark pada Senna agar gadis itu duduk di karpet dan bersandar pada tempat tidur Mark.

" Ini kita nontonin tembok? Zombinya keluar dari tembok?"

" Polos sama bego beda tipis, tapi kalo lo gue yakin bego 100 persen."

Mark mengeluarkan proyektor lalu di letakkan di atas meja kecil mengarah ke tembok kamarnya yang berwarna putih.

" Takut?" Ledek Mark.

" E-engga!"

" Sengaja pake proyektor biar mata lo leluasa nontonnya."

Mark duduk di sebelah Senna dan mulai memutar film yang ia sudah siapkan sebelumnya.  Senna mengambil minuman kaleng dingin yang di bawa Mark tadi lalu membukanya.

" Awas copot jantung lo." Ledek Mark lagi.

" Biasa aja tuh!" Balas Senna lalu meneguk minuman yang ada di tangannya.

Mark mengambilkan bantal untuk Senna, " Nih, kalau takut."

" Gue gak takut Mark."

" Oh, maunya sembunyi di pelukan gue? Ok, gue tampung."

" Wah, gue tumben liat Mark Lee yang dingin berubah begini ke gue."

" Terus lo lebih suka sama cowok dingin?"

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now