1/9

20.5K 3.4K 340
                                    

" Kaki lo kenapa?!" Yeji panik melihat Senna yang di papah oleh Jeno masuk ke kelas.

" Jatoh dari motor." Jawab Senna santai.

" Lo kan jago naik motor, kok bisa sih? Pasti ada yang sengaja nyelakain lo kan? Bilang sama gue! Gue gaplokin orangnya."

Senna terkekeh, " Gue gapapa. Serius jatuh dari motor."

" Pulangnya biar gue anter aja." Tawar Jeno.

" Gak usah. Gue di jemput sama sepupu gue."

" Kita juga pengen nemenin lo dirumah. Kata Jeno ortu lo pergi." Jeno membantu Senna duduk di kursinya.

" Gue di titipin di rumah Mark."

" WHAT?!" Jeno dan Yeji bareng kagetnya.

" Tidur berdua? Satu kamar? Di rumah segede itu cuma berdua? Atau ada orang tua Mark?!" Cecar Jeno.

" Engga, gue tinggal berempat. Mba Inah, Bang Kenzy, sama Mark."

" Kenzy itu siapa?"

" Sepupunya Mark, dia yang anter jemput gue mulai sekarang."

" Syukur deh gak berdua doang." Jeno merasa lega.

" Lah suatu saat juga mereka nikah. Gapapa test drive dulu sekarang." Celetuk Yeji.

" Si Evelyn tuh." Pandangan Jeno mengarah ke pintu masuk kelas mereka.

" Biarin aja, gue mau tau apa yang pengen dia omongin." Ucap Senna.

Evelyn bersama dua temannya masuk ke kelas Senna dengan gaya centil dan wajah menyebalkan mereka bagi Yeji.

" Ngapain anak IPS masuk ke kelas bahasa?!" Tanya Yeji ketus.

" Ada salam dari bang Dino."

" Dinosaurus?" Tanya Yeji dengan nada mengejek.

" Gue tau Senna ngerti maksut gue."

" Dino siapa ya?"

" Kaki lo gapapa kan?"

Pertanyaan Evelyn membangun rasa kesal Yeji, gadis itu naik ke atas meja lalu menerkam Evelyn.

" Ini kerjaan lo kan?! Dasar cewek ular biadap! Pengecut beraninya nyuruh orang!" Yeji menjambak rambut Evelyn tanpa ampun.

" Gue pisahin kaga nih?" Tanya Jeno ke Senna.

" Terserah lo."

" Dari pada bikin ribut." Jeno menarik tangan Yeji agar gadis itu mendekat padanya, tapi yang kena tarik justru malah Evelyn, hingga Evelyn duduk di pangkuan Jeno.

" Salah tarik gue." Jeno yang terkejut mendorong Evelyn yang sempat senang mendapat kecelakaan kecil duduk di pangkuan Jeno, " Harusnya tarik yang ini." Kali ini Jeno menarik tangan yang benar.

" Jen lo kasar banget sama cewek!" Protes Evelyn.

" Dari pada terkadi fitnah jadi mending gue bertindak dengan benar." Jelas Jeno sambil tersenyum.

" Gue kira lo lupa temen lo yang mana." Gerutu Yeji.

" Sama sih kurusnya. Coba kaya Senna nih berotot." Jeno memijat otot lengan Senna.

" Ogah banget gue di samain sama nenek lampir begitu." Protes Yeji.

Dua teman Evelyn yang sejak tadi hanya jadi figuran akhirnya bergerak membantu Evelyn yang jatuh di dorong Jeno berdiri.

Jeno berdiri mendekat ke arah Evelyn, " Gue gak bedain cewek atau cowok. Megang prinsip kesetaraan gender. Jadi mending lo pergi sebelum gue sendiri yang turun tangan." Ancam Jeno.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now