1/43

19.4K 2.8K 272
                                    

" Makasi Jen udah dateng." Ucap Yeji sambil tersenyum.

" Lo Yeji temennya Jeno ya? Btw Happy birthday." Sahut gadis yang tangannya kini Jeno genggam.

" Thank you." Balas Yeji.

Senna menarik tangan Jeno ke dekatnya, " Vey, gue pinjem Jeno bentar yah." Ucap Senna pada Vey, gadis yang bersama Jeno.

" Iya Sen nyantai aja."

Senna menggiring Jeno ke tempat sepi untuk bicara.

" Lo gila?"

" Gila? Gue deket sama cewek lo bilang gila?"

" Vey? Lo lupa? Dia ninggalin lo buat cowok lain! Dan sekarang lo balikan sama dia, sama aja lo niat lompat ke sungai yang lo udah tau ada buayanya!"

" Setiap orang punya kesempatan kedua Sen."

" Kesempatan buat Vey ada, kenapa buat Yeji gak ada?"

" Itu bocah ngomong apa sama lo?"

" Mau sampai kapan lo kaya gini? Lo nyakitin Yeji tau gak Jen!"

" Kenapa gue nyakitin dia?"

" Karena Yeji—

" Gue capek sama lo semua, perasaan gue ke Yeji udah gak ada."

" Gue yang capek ngomong sama lo Jen!"

Senna kesal, Jeno seperti menutup telinga jika ini sudah menyangkut soal Vey. Bagi Senna Jeno sekarang terlihat seperti Mark yang sedang buta soal Rara.

Mark mendekati Senna yang wajahnya sedang kesal, dengan sepiring kecil yang sudah berisi daging, sosis dan paprika Mark berdiri di sebelah Senna.

" Ceweknya Jeno?"

" Iya."

Mark menyuapi Senna sosis bakar yang sudah ia tiup sebelumnya karena sosis itu baru saja matang.

" Mark."

" Kunyah dulu yang bener."

Senna menurut.

" Kenapa?" Lanjut Mark.

" Maaf, hari ini marah-marah gak jelas."

Mark tersenyum lalu mengacak rambut bagian depan Senna, " Kali ini gapapa, tapi lain kali mending di omongin yah?"

" Iya."

" Bagus ya lo berdua." Jaemin menusuk daging dengan garpu yang ada di piring Mark lalu memasukkan daging tersebut ke mulutnya.

" Kalau mau ambil sendiri Jaemin!" Protes Mark.

" Emang kenapa kalau gue maunya ini? Pasti ini di bakar dengan kasih sayang yah?" Ledek Jaemin.

" Kasih sayang alis lo geser!" Ketus Senna.

" Senangnya dalam hati, Mark tidak bucin lagi. Hahaahaha."

" Gue belum pernah manggang temen nih Na." Ancam Mark.

Jaemin segera menundukkan kepala, " Maaf Tuan."

" Na, mending lo tarik Yeji dari sana. Gue yang gak tega anjir." Pinta Senna yang melihat Yeji terjebak harus mengobrol dengan Vey dan Jeno.

" Ini Jeno bikin ribet, tinggal nyatain doang susah padahal sama-sama suka!" Gerutu Jaemin.

" Udah sono cepetan!" Mark mendorong Jaemin.

" Bilang aja lo mau berduaan!"

" Berduaan mah di tempat sepi, ini namanya beranggotakan!" Balas Mark.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang