1/44

19.9K 3K 446
                                    

Mark dan Rara bertemu di hari minggu pagi. Seperti biasa mereka bertemu di taman komplek rumah Rara.

" Mark, gue mau putus." Ucap Rara tanpa ragu.

" Kenapa?"

" Gue tau lo akan mutusin gue jadi lebih baik gue yang bilang duluan biar seolah gue yang mencampakkan seorang Mark yang populer." Jelas Rara sembari terkekeh pelan.

" Maaf ya Ra."

" Sebenernya gue gak bisa bilang gue bahagia liat lo bahagia karena bukan gue alasannya. Tapi rasanya cukup gue bersikap jahat untuk mempertahankan orang yang justru ingin pergi dari gue demi mengejar kebahagiaannya Mark."

" Lo bakal dapetin cowok yang lebih baik dari gue."

" Bagi gue cuma elo yang terbaik, tapi gak bisa gue milikin. Baik-baik sama Senna, gue akan minta maaf sama Senna, lo bener Mark gue menghancurkan orang lain demi kepentingan gue sendiri."

" Bahagia Ra."

" Lo juga Mark."

Setelah pembicaraan itu usai, Mark memutuskan ke rumah Senna untuk mengajak gadis itu bicara.

Tampang baru bangun Senna membuat Mark gemas semakin mengacak rambut panjang Senna.

" Ngapain sih pagi-pagi Mark?!"

" Mamah sama papah di rumah?"

" Mamah ada, papah gue kan masih di luar kota."

" Boleh masuk?"

" Semenjak kapan lo ijin? Biasanya juga seenak jidat!"

Mark masuk ke rumah Senna, Ibu Senna yang sedang sibuk di depan laptop menyambut ramah kedatangan Mark.

" Loh, tumben Mark."

" Iya mah, mau ngajak Senna jalan."

Mata Senna mendelik, " Jalan? kemana?"

" Ajak aja, mamah titip Senna yah."

" Buru mandi, gue kasih waktu 30 menit!" Tegas Mark.

Senna langsung ngacir ke kamarnya.

" Mah."

" Kenapa?"

" Senna kalau lagi dapet suka marah-marah ya?"

Ibu Senna tertawa mendengar pertanyaan polos Mark, " Bukannya dia tetep ngegas meskipun gak lagi dapet? Itu artinya kamu bikin salah sama Senna."

" Mah, Senna beneran mau di kirim keluar negeri?"

" Sennanya yang mau."

" Kalau Mark bikin Senna gak jadi mau, mamah marah gak?"

" Mamah sih terserah Senna. Kamu suka sama Senna?"

Mark hanya tersenyum lalu mengedikkan bahunya. Ibu Senna mengangguk mengerti, ia menangkap sinyal bahwa Mark menyukai gadis kecilnya.

Benar saja 30 menit Senna sudah siap.

" Kalau sama Mark aja kamu nurut."

" Senna nurut kok sama mamah." Balas Senna.

" Mah, kalau Mark gak pulangin Senna malem ini gapapa yah?"

" Gapapa, asalkan kamu tanggung jawab." Balas ibu Senna.

" Kalian berdua ngomongin apa sih?"

" Yuk berangkat."Ajak Mark.

" Mah Senna pergi." Pamit Senna.

Senna mengekori Mark masuk ke mobil pria itu.

" Lo mau ngajakin gue kemana?"

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now