1/38

21.1K 3.1K 422
                                    

Ting!

Satu pemberitahuan masuk ke ponsel Senna.

Mark
Dmn?

Senna
Kelas

Mark
Ke parkiran

Senna
Ini beneran mark kan?

Mark
Bukan, kang martabak!
Puas?

Senna
Teng! Password salah!

Mark
Pipi lo masih aman?

Senna
OTW!

Mark tersenyum membaca balasan Senna. Ia segera memasukkan ponsel ke saku seragamnya. Tidak sampai 10 menit, Senna sudah masuk ke mobil Mark.

" Jangan bahas-bahas pipi!" Omel Senna.

" Malu?"

" Menurut ngana?"

" Ambilin kaca mata gue."

" Babu nih gue?"

" Minta tolong ambilin kacamata gue di depan lo."

" Gitu dong." Senna menahan tawanya, ia membuka laci dashboard tang ada di depannya.

" Kok malah susu?"

" Lo suka susu kotak kan?"

" Buat gue?"

" Engga! Kasih ke Ghafa aja!" Ucap Mark kesal.

" Terharu nih gue Mark huhuhu, mata gue sampai bermirror-mirror." Senna pura-pura menangis haru.

" Drama!" Mark menarik gemas pipi Senna sebelum melajukan mobil mewah itu keluar area sekolah.

" Mau mampir ke rumah?" Tawar Mark.

" Jelaslah, kan gue mau ngambil motor."

" Ambil motornya besok-besok aja!"

" Lah kenapa?"

" Harus ada alasan?"

" Jelaslah!"

" Biar gue punya alasan buat nganter jemput lo sekolah." Batin Mark.

***

Senna kembali berkunjung ke rumah Mark. Ibu Mark jelas sangat senang menerima Senna di rumahnya.

" Gini kan adem mamah liatnya." Ucap Ibu Mark.

" Salah lagi nih?" Tanya Mark.

" Ha? Engga salah lah Mark. Sering-sering juga gapapa."

" Duduk, gue ambilin buku."

" Belajar nih?" Tanya Senna.

" Terus lo maunya ngapain sama gue?"

Senna sigap menggeleng, " Belajar."

Mark naik ke lantai dua menuju kamarnya, dengan cekatan Ibu Mark duduk di sebelah Senna. Mereka sedang berada di ruang tengah sekarang.

" Gimana sama Mark?"

" Biasa aja mah."

Pipi Senna yang memerah di anggap jawaban positif oleh Ibu Mark.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now