1/39

21.1K 3.1K 827
                                    

Akhir-akhir ini Senna semakin dekat dengan Mark, hingga membuat seorang Mark jarang memberi waktunya untuk Rara. Gadis yang berstatus kekasih Mark itu mengajak Mark duduk bersama di taman belakang sekolah dengan dua botol minuman dingin menjadi pemisah jarak duduk mereka.

" Sibuk ya di luar sekolah Mark?"

" Ada yang mau kamu omongin?"

" Aku nyoba ngubungin kamu sampai berkali-kali tapi gak ada satu pun jawaban dari kamu. Aku pikir kamu udah lupa punya pacar."

" Ra, kita punya hidup masing-masing. Jadi hidup kamu gak melulu aku aja isinya. Kamu masih punya keluar—

" Tapi bagi aku kamu segalanya Mark. Jangan tanya kenapa aku ngomong kaya gini, kamu yang bikin aku bergantung dan gak sanggup tanpa kamu. Please jangan bikin aku kaya gini Mark....kalau kamu ninggalin aku, aku gak tau lagi Mark... berfikir ke arah sana aja aku gak berani."

Mark mengusap lembut pipi Rara, seiring air mata gadis itu menetes ke tangan Mark yang masih ada di pipi Rara.

" Aku tau Mark, kamu mulai suka sama Senna."

" Maaf..."

" Aku gak mau nerima maaf kamu, aku cuma mau kamu janji jangan tinggalin aku Mark."

" Aku gak tau harus ngomong apalagi Ra, aku yang salah."

" Kamu lupa gimana kamu ngejar aku dulu?! Tau gitu aku akan tetep bersikap gak butuh Mark! Aku lebih baik berjuang sendiri aja!"

" Terus kamu maunya aku gimana Ra?"

" Balik ke aku Mark, hilangin perasaan kamu ke Senna."

***

Senna dan Yeji berjalan ke kantin, sedangkan Jeno bermain basket di lapangan bersama temannya dari kelas lain.

" Mark sama Rara tuh." Yeji menyenggol lengan Senna.

" Biarin aja."

" Terus kejelasan hubungan lo sama Mark gimana? Padahal lo liat sendiri dia masih pacaran sama Rara."

" Mark udah jelasin semuanya ke gue Yeji, dia bahkan ngakuin perasaannya."

" Kalau bisa kalian jangan sampai menyakiti pihak lain, Rara itu ngeselin banget Sen, gue aja kesel banget sama sikap Rara ke elo, tapi biar gimana pun kalian sama-sama perempuan."

" Tenang aja, gue juga gak sepenuhnya naruh perasaan gue ke Mark. Gue udah berpengalaman tentang gimana rasanya sakit hati, jadi udah cukup bagi gue."

" Bagus deh kalau gitu."

" Lo gimana sama Jeno?"

" Gak ada kesempatan ngomong."

" Ini hubungan percintaan kenapa rumit banget." Senna menggelengkan kepalanya bersamaan dengan Yeji lalu keduanya menghela nafas dalam dan membuangnya kasar.

" Bener kata si babi, cinta itu penderitaannya tiada akhir pantes dia lebih memilih mengembara mencari kitab suci biar lebih berkah." Ucap Senna dan Yeji bersamaan.

" Cieee dua babi kompak."

Senna dan Yeji menoleh ke belakang, disana berdiri Jaemin dengan senyum usilnya menaik turunkan alis.

" Kampret lo!"

" Ih kampret kan binatang lucu."

Jaemin berjalan di antara Senna dan Yeji.

" Besok malem lo bisa dateng ga Na?" Tanya Yeji.

" Ngajakin gue malem minggu nih?"

" Kaga! Kita kumpul-kumpul aja sambil makan-makan." Sahut Senna.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang