1/6

21.3K 3.3K 353
                                    

" Mark, lo berangkat bareng Senna yah."

" Lah kenapa gue harus berangkat sama dia?"

" Ban motor gue pecah Mark."

" Ya lo kan bisa naik gojek."

" Dari pada pake bayar gojek mending duitnya gue pake jajan."

" Jajan? Sejak kapan lo jajan di sekolah? Bukannya lo selalu malak dua temen lo itu?"

" Udahlah Mark bareng aja kenapa sih? Biar gue bawa motor Senna ke bengkel." Ucap Kenzy.

" Yaudah masuk."

Dengan senang hati Senna masuk ke mobil Mark. Sampai mobilnya pun senyaman ini. Senna menyukai segala hal tentang Mark.

" Pake seatbelt lo."

" Okay sayang."

" Najis."

Mark melajukan mobilnya keluar pekarangan rumah. Sedari tadi Senna terus curi-curi pandang pada Mark, tapi yang namanya Mark mana mau perduli ia tetap fokus pada jalanan yang ada di depannya.

" Lo turun di perempatan depan."

" Masih jauh ke sekolah Mark."

" Gue gak mau yah satu sekolah heboh karena di dalem mobil gue ada mahkluk ajaib kaya lo."

" Nanti gue telat."

" Bodo amat."

" Gue gak mau turun!" Senna melipat kedua tangannya di depan dada.

" Gue akan pastiin lo keluar dari mobil gue. Meskipun harus pake cara kasar!"

" Apa gue harus jadi Rara dulu biar lo bisa ngelirik gue sebentar aja?"

" Lo gak akan bisa jadi Rara. Liat diri lo sekarang, setengah laki begitu. Gak akan ada cowok yang mau sama lo. Kecuali mereka buta."

" Kenapa sih Mark, lo kalau ngomong ke gue sekasar ini? Padahal gue gak pernah ngelakuin hal yang lo tuduhkan itu, gue emang gak suka sama Rara. Tapi soal nyokap lo tau tentang Rara sama lo di sekolah itu sama sekali gak ada kaitannya sama gue."

" Bagi gue semua yang ada di elo itu gak ada yang baik."

" Gue akan tetap pertahanin perjodohan ini."

" Gue udah gak perduli tentang perjodohan ini. Gue mau ngelakuin apapun yang gue mau!"

" Kita liat aja nanti. Lo pasti akan jatuh hati sama gue."

" In your dream."

Mark menepikan mobilnya, " Turun." Titah Mark.

" Engga!"

Mark tak main-main dengan ucapannya. Ia keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Senna.

" Keluar atau gue seret?"

" Seret aja!"

Mark melepas sabuk pengaman Senna dan sekali tarikan Senna keluar dari mobil Mark.

" Kalau gue kenapa-napa gimana?!"

" Gak akan. Cowok satu sekolah aja takut sama lo. Apalagi preman sini udah tau lo."

" Tapi gue ini cewek Mark."

Mark menatap Senna dari atas ke bawah, " Covernya doang." Mark lalu masuk ke mobil dan mengunci pintu mobilnya.

Senna tak habis pikir dengan perlakuan Mark. Senna akan tersenyum selama ia di depan Mark, tapi Mark akan selalu bersikap jahat pada Senna agar gadis itu menyerah pada perasaannya ke Mark.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now