1/30

23.1K 3.5K 752
                                    

" Dari kamu aku belajar apa itu memperjuangkan, dan dari kamu juga aku tahu bagaimana rasanya disingkirkan."

" Bisa gak sih lo jangan ngejawab gue mulu?!"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.



" Bisa gak sih lo jangan ngejawab gue mulu?!"

" Don't pretend like you're care. Kalau akhirnya lo ngelakuin itu dengan alasan kasihan Mark."

" Kasihan?"

" Lo tau apa yang lebih nyakitin dari di tolak secara terang-terangan? Di akui keberadaannya karena kasihan."

" Siapa yang bikin lo kaya kemaren di sekolah?"

" Emang lo percaya? Kalau lo masih gak percaya dan gak bisa percaya sama gue mending lo pergi. Asal lo tau aja Mark, gue udah gak perduli lagi apapun yang menyangkut soal elo. Karena gue sadar akhirnya gue cuma menambah luka yang gak seharusnya."

" Lo pikir semudah itu pergi dari gue?"

" Mark dari awal lo udah memilih. Dan pilihan lo jatuh ke Rara, jadi tolong menjauh dari gue."

Mark tersenyum remeh, ia sedikit menunduk mendekatkan wajahnya pada Senna, " Kalau pilihan gue jatuh ke elo sekarang?"

Senna mendelik, ia tak percaya dengan apa yang Mark katakan.

" Gue tau gue keliatan bego di mata lo Mark, tapi bukan berarti lo bisa nyakitin gue seenaknya."

" Mamah sama Papah belum pulang?" Mark berjalan menuju ruang tengah, Senna jelas kesal. Pria ini memang sangat menjengkelkan, dan kenapa Senna baru menyadarinya sekarang.

" Mending lo pulang." Senna menarik Mark berusaha mengeluarkan pria itu dari rumahnya.

" Maaf karena gue selalu nutup mata gue Sen dengan apa yang terjadi sama lo."

Langkah Senna terhenti, " Demi ngelindungin Rara?"

" Rara gak sekuat lo, dia gak punya sesuatu yang lo punya. Keluarga Rara gak kaya, mereka cuma berharap Rara lulus tanpa bikin masalah."

Senna memijit keningnya, ia cukup terkejut dengan penjelasan Mark, " Gila ya Mark, gue gak habis pikir sama lo, Hahahaha. Kok bisa-bisanya gue tertarik sama cowok kaya lo!"

" Bertahan sebentar lagi Sen, setelah itu gue akan pergi perlahan dari Rara."

" Buat apa?"

" Ada di sisi lo."

" Pffftttttt, HAHAHAHAHA. Anjrit! Ngakak besar nih gue Mark, hahahaha." Senna tertawa kencang membuat seorang Mark bingung melihat Senna yang tertawa lepas.

Seketika ekspresi Senna berubah, ia menatap Mark dingin.

" Lo kira gue gak berjuang keras untuk jadi sekuat sekarang? Gue harus di tuduh jadi pembunuh, pembully, kehilangan kepercayaan keluarga besar, sahabat gue, nenek gue, SEMUANYA PERGI MARK! GUE HARUS SEKUAT APA LAGI?!"

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant