1/33

22.9K 3.6K 779
                                    

" Setiap orang pantas memperjuangkan sesuatu yang membuat mereka bahagia."

" Mau ngomong apa?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



" Mau ngomong apa?"

" Pesen aja dulu, kata Jaemin lo laper."

" Kasian lo liat gue kelaperan?" Sindir Senna.

" Please sehari aja kita gak berantem, bisa?"

Senna menarik nafasnya dalam sebelum mengalihkan pandangan kepada menu yang kini ada di tangannya.

Begitu makanan yang mereka pesan datang, Mark mulai makan dengan tenang. Beda dengan Senna yang beberapa kali melirik pemuda yang duduk di depannya.

" Lo mau makan gue?"

Senna mendelik, " Hah?!"

" Makanan lo di piring bukan di muka gue."

" Oh."

" Kasih gue alasan kenapa lo mau pergi?"

" Mamah udah bilang ternyata." Ucap Senna.

" Kalau alasannya karena gue, tolong jangan pergi."

Senna terkekeh, " Sayangnya lo bukan orang yang menjadi alasan gue ngelakuin suatu hal lagi Mark. Perasaan gue sama lo udah selesai."

" Baguslah, gue tenang sekarang." Balas Mark tersenyum menatap Senna. Kali ini tatapan Mark lurus, tak sedingin biasanya. Tapi Senna memilih untuk tidak perduli.

Usai makan keheningan yang menemani mereka di dalam mobil, sejak tadi kedua orang itu saling diam. Mark mengantarkan Senna sampai ke rumahnya.

" Thank you traktirannya."

Senna keluar dari mobil untuk masuk ke dalam rumahnya. Mark masih menatap tempat dimana Senna duduk tadi, di sebelahnya namun untuk pertama kalinya Mark merasa tak rela Senna meninggalkan tempat duduk itu. Ia keluar dari mobil dan menghampiri Senna yang sedang membuka pintu rumah yang terkunci.

" Senna."

Senna menoleh, " Apa lagi?"

" Gue bingung."

Satu alis Senna terangkat, " Bingung? Pegangan, terjungkal lo entar. Hahaha."

" Lo yakin mau pergi?"

Senna menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan menatap Mark heran, " Kenapa? Lo gak rela nih gue pergi?"

" Ya gue sih cuma mau ngingetin lo aja, hidup di luar negeri itu gak gampang. Apalagi dengan kapasitas otak lo yang pas-pasan." Jelas Mark yang di akhiri senyuman remeh.

" Gue udah biasa sendiri Mark, gue bisa ngelakuin apapun yang gue mau."

" Pergaulan disana gak kaya disini Senna."

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now