1/18

20.8K 3.3K 649
                                    

" Aku memilih tak berbicara, karena di luar sana banyak yang berteriak tapi belum tentu di dengarkan."

Hari ini orang tua Senna dan Mark pulang dari Kanada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Hari ini orang tua Senna dan Mark pulang dari Kanada. Senna sudah siap akan di marah habis-habisan oleh ibunya, dan ayah Senna tak akan bisa membantu banyak jika ibu Senna sedang memberi pelajaran pada Senna.

" Mah, Pah." Senna menyambut kedua orangtuanya yang menampakkan wajah masam ketika melihat putri pertama mereka.

Plak!

Satu tamparan menyadarkan Senna.

" Mamah malu sama keluarga Mark gara-gara ulah kamu! Bisa gak sih kamu hidup tenang tanpa bikin masalah?!"

Lebih baik ia di pukul saat sedang berkelahi dengan laki-laki dari pada di pukul oleh ibunya sendiri.

" Motor dan semua fasilitas kamu, Mamah TAHAN!" Ibu dan Ayah Senna masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar mereka. Senna masih memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan tadi. Ia juga memilih untuk masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur. Senna sedang tak enak badan sejak kemarin karena hujan-hujanan.

" Selesai sudah." Gumam Senna lalu memejamkan matanya.

***

Senna berangkat sekolah berjalan kaki, ponselnya di tahan mau minta jemput Kenzy atau Jeno pun tak bisa. Uang jajan di berikan seadanya, dan kartu kredit Senna  adalah hal pertama yang di sita selain ponsel.

" Kaki gue sakit." Keluh Senna. Ia melirik jam tangan, masih pukul 7 pagi. Bisalah istirahat sebentar di halte bus.

" Senna."

Senna menoleh ketika namanya di panggil, pagi yang beruntung, Kenzy kini ada di depan Senna.

" Bang Ken..."

" Masuk."

Senna dengan sedikit pincang masuk ke mobil Kenzy dan langsung mengenakan seatbeltnya. Kenzy menyentuh wajah Senna meneliti wajah yang ada beberapa memar disana,  ia dibuat mendelik kaget karena suhu tubuh Senna, untuk memastikan Kenzy menempelkan punggung tangannya pada kening Senna, " Lo demam Sen, ini muka lo kenapa biru-biru?! Cerita sama gue lo kenapa?!"

Senna menyingkirkan tangan Kenzy dari wajahnya, " Engga, tangan lo aja yang dingin karena suhu pagi hari bang."

" Astagfirullah Senna, udah ke dokter? Minum obat warung? Udah sarapan?"

Senna menggeleng, " Gue gapapa bang."

" Lo gak usah sekolah, ke tempat gue aja. Pasti lo di marah habis-habisan sama tante kan?"

Senna menyandarkan punggunya pada jok mobil mencoba mencari posisi nyaman.

" Bang..."

" Maaf Sen."

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now