[ END] PART SUDAH TIDAK LENGKAP
Kenapa gue gak pernah ada dalam setiap pilihan lo? - Senna.
Karena gue gak tertarik - Mark.
Video tersedia di IG 💋
Bagi Mark Senna itu urakan, gak tau aturan, kerjaannya bikin masalah, gak ada yang baik di mata Mark...
Jeno dan Yeji paling pinter balikin mood Senna. Semenjak Windy pergi, Jeno dan Yeji yang mendekat padanya. Memberi Senna pengertian, bahwa yang ingin pergi meskipun berusaha keras kita menahannya ia akan memilih apa yang menurutnya baik.
***
Lagi-lagi hujan lebat. Senna harus tertahan di sekolah, Yeji pulang bareng Jeno karena ayah Yeji tidak bisa menjemput dan kebetulan rumah mereka berdua searah. Di ponsel baru Senna tak ada nomor lain selain nomor mamah Mark dan Mark tentunya.
" Tau gitu sebelum hape di sita gue catet dulu nomornya bang Kenzy."
Mark menggunakan jaket parasutnya menutupi kepala Rara berlari menuju mobil. Senna yang melihat hanya bisa tersenyum kecut.
" Ya, bahagialah wahai kalian berdua."
" Meong."
Senna sontak menoleh ke sebelahnya, ternyata Jaemin sedang tersenyum sedikit membungkuk mensejajarkan tingginya dengan Senna.
" Belum pulang lo?" Tanya Jaemin sambil cengengesan.
" Belum, nunggu hujan reda. Kalau lo?"
" Sama, sialnya gue bawa motor tapi lupa bawa jas hujan."
" Hm, sibuk ngerdus sampai lupa segala lo."
" Sen, pacaran yuk."
" Ogah. Mending gue menjomblo seumur hidup."
" Karena hati lo kan cuma punya Mark." Ledek Jaemin menyenggol bahu Senna.