1/22

21.8K 3.3K 243
                                    

" Yang tertawa lepas, bukan berarti hidupnya sempurna. Mereka sedang memperlihatkan bahwa di setiap kesedihan pasti selalu menyimpan sebuah harapan."

Ini sudah kesekian kalinya Senna menguap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini sudah kesekian kalinya Senna menguap. Jeno dengan cekatan menutup mulut Senna saat gadis itu menguap lagi.

" Lo yang nguap gue yang kehabisa oksigen."

" Oksigen mah banyak Jen. Gratis, lobang itu gue juga gak segeda goa sampai bisa ngabisin oksigen lo!" Protes Senna.

" Tapi karena lo menguap yang nyebar di sekitar gue jadi bau naga dari mulu lo!"

Yeji masuk ke kelas dengan 3 botol minuman dingin di tangannya. Sekarang sudah jam pulang sekolah tapi karena ada pelajaran tambahan untuk persiapan ujian, khusus kelas 3 tidak di perkenankan pulang.

" Makasi Yeji." Ucap Senna menyandarkan kepalanya di bahu Jeno.

" Otak lo tumben di pake ya?" Ledek Yeji.

" Kalau kemaren-kemaren dia gak belajar kan karena sibuk latihan, sekarang ijin bertandingnya di cabut. Harapan satu-satunya buat lulus yah merasakan bagiaman cara kita berjuang." Jelas Jeno.

" Main basket yuk Jen. Mumpung ada waktu sejam nih. Biar gue gak ngantuk."

" Senna ini yah, emang suka berkeringat bersama Jeno." Jeno menepuk lembut kedua pipi Senna.

" Yeji lo ikut gak?"

" Ogah, panas. Lo berdua aja. Gue jaga kandang."

" Bilang aja lo mau main game berternak lo itu. Sapi lo udah gendut belom? Biar kita sate." Ledek Jeno.

" Berani nyentuh sapi gue, perkutut lo gue tebang." Balas Yeji sengit, Jeno sontak memegang aset berharganya.

" Kelewatan lo."

" Makanya kudu tau jalan biar gak kelewatan. Hush pergi lo berdua. Keberisikan gak baik buat tumbuh kembang sapi gue."

Jeno dan Senna keluar dari kelas, terlihat dari depan kelas mereka sudah banyak anak yang bermain basket tapi bukan halangan untuk Jeno dan Senna. Mudah bagi mereka berdua bergabung, apalagi Senna untuk caranya bermain tidak perlu di ragukan.

Yang membenci Senna di sekolah memang banyak, tapi banyak juga yang merasa bodoamat dengan masalah Senna, toh mereka berteman dengan Senna bukan dengan masalah Senna.

Senna dan Jeno sedang asik bermain basket sampai bola mereka terpental keluar sisi lapangan. Disana berdiri Evelyn dengan kedua temannya.

Evelyn dengan kencang melempar bola tersebut mengenai kepala Senna.

" Nice shoot!" Seru Evelyn.

" Lo apa-apaan sih!" Teriak Jeno tak terima. Sedangkan Senna menunduk memegangi kepalanya yang pening.

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now