1/27

21.9K 3.5K 1.3K
                                    

" Mencintai itu tak mudah, terkadang kamu harus hancur untuk memberikannya kebahagiaan."

" Kenapa lo ngomong kaya gitu?"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


" Kenapa lo ngomong kaya gitu?"

" Please Mark. Gue gak mau ketemu lo lagi."

" You destroy my life Senna. Dan dengan gampangnya lo minta gue pergi? Lo harus ngerasain dulu apa yang gue rasain!"

" Apa gue harus mati dulu Mark baru lo puas?"

Senna sudah tak mampu menahan segalanya lagi. Dada gadis itu terasa sesak, orang yang ia harapkan selalu berada disisinya satu persatu pergi tanpa bisa ia tahan. Evelyn dan Rara memiliki apa yang Senna paling inginkan, yaitu keluarga. Meski tidak lengkap tapi mereka percaya, Senna tak butuh orangtuanya memaafkan Senna, atau Mark berhenti membencinya. Ia hanya ingin di beri waktu untuk menginstirahatkan perasaannya walau hanya sebentar.

Mark kehilangan kata-katanya. Senna tidak sedang drama, gadis di depannya ini benar-benar putus asa.

" Jangan pernah mikir kesana."

" Terus apa lagi yang harus gue rasain Mark? Gue udah selesai. Mimpi, keluarga dan perasaan gue gak ada satu pun yang mau gue perjuangin. Udah hancur Mark, apalagi? Kasi tau gue apalagi yang harus gue rasain...."

Tangan Mark meraih tubuh Senna dan membawa gadis itu dalam pelukannya.

" Evelyn punya abang yang selalu ada buat dia, punya mamah papah yang percaya sama dia, Rara punya keluarga yang dukung dia, dan punya lo yang selalu ada di sisi dia."

" Lo juga punya orangtua Sen yang sayang sama lo. Yeji dan Jeno yang selalu ada disisi lo. Kadang Jaemin juga suka belok ke elo, jadi jangan berfikir kalau lo sendirian."

Senna berusaha membebaskan dirinya dari pelukan Mark, " Lo gak ngerti Mark."

Pelukan Mark justru semakin erat, " Kali ini gue biarin lo ngerasa nyaman. Walau cuma sebentar."

***

Sepulang dari rumah Senna ia pergi menemui Rara. Untuk pertama kalinya Rara mengajak Mark untuk bertemu di tempat biasa, taman dekat rumah Rara.

" Sorry, lama ya?"

" Kamu cuma telat 10 menit aja kok." Ucap Rara sembari tersenyum. Gadis itu sudah lebih dulu duduk di ayunan taman, kini Mark duduk di ayunan yang ada di sebelah Rara.

" Tumben ngajak ketemu duluan."

" Kangen aja."

Mark meraih tangan Rara untuk ia genggam. Cuaca malam hari semakin dingin apalagi sehabis turun hujan lebat seharian.

" Gimana Senna?"

" Keadaannya gak baik-baik aja."

" Besok aku akan minta sama pak Reinaldi untuk kasi Senna kesempatan bertanding lagi."

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant