-06-

5.5K 562 9
                                    

Bekerja sebagai staf ahli gizi memang tidak serumit dokter umum, ia hanya memiliki tugas menakar gizi pasien yang membutuhkan pemantauan gizi khusus, Rou sudah bekerja  seminggu di rumah sakit Hayden Hospital dan ia dapat menemukan alasan ahli gizi sebelumnya pindah.

Rumah sakit Hayden terkenal dengan daftar pasien kalangan atas dari artis hingga pejabat jadi ahli gizi selalu mendapat cobaan berdebat dengan orang-orang sombong itu apabila ada makanan yang tidak sesuai dengan selera mereka.

Rou terkadang menyeret seniornya untuk menjelaskan peraturan mereka dan biasanya akan berakhir dengan mulus meski ada cekcok karena biasanya seorang ahli lebih unggul.

Tapi kali ini, Rou harus angkat tangan bahkan ia sudah menyeret tiga seniornya  dan pasiennya yang satu itu masih belum terima jika dirinya dihidangkan makanan hambar padahal wanita itu tahu tingkat glukosanya sudah melampaui batas.

Memang berdasarkan pengakuan Danny seniornya pasien artis memang jauh lebih sulit dan ia dapat merasakannya saat ini.

"Kamu pikir saya gelandangan memakan makanan kualitas rendah seperti ini?" Ia menunjuk-nunjuk hina piring yang sudah ditata sepenuh hati oleh tukang masak rumah sakit mewah itu.

"Maafkan jika makanan kami tidak sesuai dengan kualitas anda tapi percayalah nyonya kalau ini adalah menu yang pas untuk kondisi anda." Danny sebagai seorang senior memberi penjelasan.

"Saya hanya lelah dan butuh makan jadi untuk apa saya memakan makanan seperti ini?" Ucapnya sakratis.

Rou hanya bisa menahan kekesalan melihat wanita itu merendahkan Danny senior wanita yang paling mereka hormati.

"Maaf nyonya jika saya memotong." Tidak tahan lagi ia mengambil langkah ke sebelah Danny.

"Rou.." wanita yang berusia kepala tiga itu berusaha memperingatkan Rou.

Rou hanya tersenyum kecil sebagai tanda kalau semuanya akan baik-baik saja.

"Anda sedang mengidap Hiperglikemia, bukan hanya sekedar lemah nyonya, dan pengobatan yang paling anda butuhkan saat ini adalah asupan gizi yang sesuai, kami tidak bisa mengambil resiko pada pasien yang bisa terkena komplikasi kapan saja. Jadi mohon mengeri-"

Pranngg

Piring bubur itu melayang ke arah Rou, bahkan pakaiannya sedikit kotor dikarenakan bekas yang berceceran. Ia menahan ringisan di bahunya dimana piring itu melayang.

"Diora, please calm." Pria disebelahnya kelabakan mendiamkan artis bernama Diora itu.

Wanita itu masih berteriak tidak jelas memarahi pria yang ia simpulkan adalah managernya.

"Are you okay?"

Gio mendekati dirinya menanyakan keadaannya Rou, ia hanya mengangguk.

"Ada apa ini?"

Dokter yang memang menangani pasien itu datang untuk melakukan pengecekan.

"Doctor scott, aku tidak mau ahli gizi ini menanganiku." Ia langsung melontarkan kemarahannya.

Carter tetap memasang wajah ramah meski ia menatap sekilas ahli gizi baru itu terlihat buruk.

"Danny, Gio dan Sierra kembalilah ke base kalian, biar Dokter Rou yang tetap disini."

Ketiga ahli gizi itu memilih untuk pergi setelah mendapat arahan dari atasan mereka. Dan setelah mereka menghilang di balik pintu Carter mendekati pasien itu dan memeriksa catatan medisnya.

"Nyonya Diora, kondisi anda semakin memburuk dari terakhir kali saya memberikan penanganan, menurut anda kenapa ini terjadi?" Ia masih tersenyum ramah.

Wanita itu melipat tangannya didepan dada. "Aku tidak makan apapun." Jawabnya acuh.

Baby With Problem [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora