-07-

5.3K 587 7
                                    

Last night

Melihat Carter duduk ia juga duduk kembali, ia benar-benar tidak mau makan disitu Sierre memberikan pengertian padanya dengan cara menyarankan agar Rou tidak usah makan hanya duduk saja setidaknya ia ada disitu, lagipula mereka cukup ramai dan orang tidak akan memperhatikan makanannya.

Ia melakukan saran Sierra, dan sekitar  pukul sepuluh malam ia masih disitu menemani mereka berbincang-bincang tidak jelas, ia was-was kemudian mencoba mencari keberadaan dokter Scoot tapi pria itu tidak terlihat.

Ia merasa membutuhkan kamar mandi.

"Sierra, bisa pesankan aku segelas air putih ya, aku akan ke kamar mandi dulu." Ucapnya sebelum pergi.

Sepuluh menit kemudian ia kembali karena baru saja menghubungi orang tuanya. Sekembalinya ia terkejut menemukan dokter Scott masih di mejanya tapi pria itu sepertinya tertidur diikuti beberapa orng yang sudah mabuk.

Ia hanya bisa merasa tidak enak disituasi itu, ia tidak bisa menghindar dari situasi yang buruk itu bahkan Sierra sepertinya sudah mulai mabuk.

Ia  melihat sekitarnya dan merasa jika ini adalah kesempatan bagus untuknya pergi kalau dia pergipun mereka tidak akan sadar, sebelum benar-benar beranjak ia melihat segelas air putih dimejanya, ia duduk kemudian meneguk air itu dengan tegukan besar.

Tapi tenggorokannya serasa terbakar juga terkejut hingga ia menyemburkan sebagian juga merasa sudah menelan sebagian sedikit nya.

Ia berlari kelabakan ke kamar mandi mencoba memuntahkan apa yang masuk tadi. Ia berhasil tapi ia merasa jika dia tidak sepenuhnya bersih.

Karena setelah itu,

Ia kembali ke mejanya dengan sedikit sempoyongan.

*

NOW

Ingatannya hanya sampai disitu, ia sekarang tergeletak mengenaskan di atas sebuah ranjang yang begitu besar.

Matanya tertuju pada pakaian yang tidak asing miliknay yang sudah berserakan di lantai.

Ia memasang wajah syok, hatinya hancur seketika. Ia merasa linglung dengan keadaannya.

Kemudian ia teringat jika ia belum melaksanakan subuhnya dengan sigap ia memeriksa ponselnya sekarang masih pukul lima pagi dengan berat hati ia berjalan mengenakan kembali pakaiannya secara lengkap.

Ia tidak menemukan siapapun kecuali dirinya, Rou semakin merana, jika seperti ini ia ingin menyalahkan siapa.

Ia berjalan susuh payah membuka kamar itu yang ia sangka hotel tapi alangkah terkejutnya ia menemukan jika itu adalah kamar dari rumah yang cukup besar.

Ia berjalan pelan takut jika ia mengganggu siapapun yang melihatnya.

"Mau kemana? Tidak serapan dulu?"

Suara baritone parau mengejutkan Rou hingga wanita itu sedikit terjungkal dan jatuh terduduk.

Pria itu juga kaget melihat reaksinya, ia juga baru saja bangun mencoba meneguk air putih, melihat kondisi orang didepannya dengan sigap ia mencoba menolong wanita yang ia kenal itu .

"Jangan mendekat!" Perempuan itu memekik membuat Carter menghentikan langkahnya.

Mereka diam cukup lama, kaki Rou melemas melihat siapa laki-laki yang berdiri didepannya tanpa diberitahu ia sudah bisa menyimpulkan melihat pria itu hanya di balut bathrobe.

"Apakah anda yang membawaku kemari?" Ia bertanya takut-takut.

"Aku juga tidak ingat tapi sepertinya kita memang melakukannya."  Pria itu berujar biasa saja seolah dia sudah sering menghadapi kejadian seperti ini.

Baby With Problem [END]Where stories live. Discover now