-12-

4.8K 543 16
                                    

Wanita tua itu masih mengaduh menahan sesak di dadanya karena menerima berita mengejutkan yang hampir membuatnya terkena serangan jantung. Ia duduk di sofa dengan menyandarkan punggungnya, ia sudah diberikan obat penenang oleh sang anak yang merupakan seorang dokter.

Ia benar-benar marah.

"Katakan padaku jika kau bercanda." Ucapnya menatap putra sulungnya itu dengan penuh harapan jika ia terkena prank.

Tapi Carter hanya bisa menunduk menyembunyikan rasa bersalahnya. Ia mendengus kemudian menatap wanita yang masih berada disitu dan duduk dengan kaku.

"Apa kamu terobsesi dengan ayahmu?" Ia bertanya lagi tidak mempercayai wanita yang diambil pria itu sebagai istrinya.

Carter tetap diam.

"We told you did we, it doesn't matter jika kamu menikah dengan non muslim like mom dan convert kemudian, karena ibu juga berharap seperti itu, but why?" Ia benar-benar tidak hapus pikir, sudah mendapat kabar itu ia juga mendapatkan menantu yang jauh dari ekspektasi.

Mendengar itu Rou semakin merasa bersalah, ia juga tidak berharap masuk ke keluarga mereka, pria itu yang mengambil keputusan gegabah meski itu adalah idenya.

" It was happened mom, Aku tidak bisa memutar kembali."

"Why?" Ibunya sedikit menahan suaranya mencoba menunjukan perasaan kecewanya yang terlalu dalam.

"We slept accidentally."

Rou terbelalak mendengar pengakuan jujur pria itu, ia tidak tahu jika Carter akan sejujur itu dan itu tidak adil.

"What?"ibunya tidak percaya apa yang baru saja ia dengar.

"Kamu menikah hanya karena itu?" Ia mempertanyakan kewarasan putra kesayangannya itu.

Lagi-lagi Carter tidak menjawab.

"Apa kamu yang meminta anak saya untuk bertanggung jawab?" Ia menatap wanita yang duduk itu dengan tajam.

Rou kelabakan ia tidak tahu harus menjawab bagaimana, ia menatap Carter yang sepertinya tidak mau membantunya.

Dengan berat hati Rou menjawab. " Yes, mem." Meski ia tidak yakin jika pernikahan mereka terjadi sepenuhnya karena usulan darinya.

"What the-" hampir saja wanita berusia itu mengumpat.

"Ini alasan sebaiknya kamu menikahi orang barat. Lihatlah mereka terlalu primitif. You slept accidentally and this is what happens." Wanita itu tidak tahu dengan kalimat tajamnya itu Rou begitu terluka.

"Mom." Carter merasa ibunya sedikit keterlaluan.

" What! Aku bilang padamu bukan? Kalau dokter Jessica itu mau dengan kamu tapi kamu bilang jangan dulu dan lihat inilah yang terjadi." Ia mengalihkan tatapannya ke arah Rou.

"Dia mengambil kesempatan untuk membuat kamu bertanggung jawab pada sesuatu yang sepele." Wanita itu lepas kendali.

Rou semakin menundukkan pandangannya.

"Bagaimanapun aku tidak setuju, kalau perlu ceraikan saja." Wanita itu pergi beranjak dari kursinya meninggalkan dua orang itu yang duduk dalam diam.

Setelah cukup lama wanita itu pergi barulah Rou beranjak dari duduknya.

"Where are you going?" Carter tidak tahu apa yang wanita itu pikirkan. Dan ia khawatir.

"Taxi ku sudah menunggu terlalu lama, dan aku harus pergi belanja." Ucapnya datar.

Carter berdiri dari duduknya mencoba menyusul wanita itu.

"Apa kamu tidak tahu masalah apa yang sedang tejadi?" Ucapnya melihat bagaimana wanita itu terlihat begitu tenang.

Baby With Problem [END]Where stories live. Discover now