[EPILOG]

9.9K 675 21
                                    

Three years later

"Mom, kemana kita akan pergi?" Kellan bertanya untuk kesekian kali hari ini pada ibunya yang sibuk mengurusi tiga bocah itu dalam mengganti pakaian.

"Acara di rumah teman dad." Jawabnya dengan jawaban yang sama.

Kellan diam memperhatikan ibunya sibuk memasang dasinya.

"Sudah, next." Rou menunggu antrian selanjutnya. Kini Killian yang maju. Ia langsung memasangkan dasinya melakukan hal yang sama.

"Mom-"

"Acara di rumah teman dad." Jawab Rou cepat seolah paham pertanyaan anaknya.

"Next."

Kini giliran Kayden. Bocah pemalu itu hanya diam saja ketika ibunya mengurusinya. Bersyukur anak yang satu ini tidak  mengikuti jejak kakak laki-laki miliknya yang suka mengoceh.

"Ok, next." Ia menunggu yang terakhir. "Next!!" Panggilnya tapi pria itu belum muncul juga.

"Mom, dad berbicara pada ponsel." Killian menatap ibunya dengan mata bulatnya. Ia memang ingin mengatakan itu tapi mom nya terlalu cepat memotong.

Rou merasa bersalah. "Oh really? Thank you baby." Pujinya agar Killian tidak kecewa dengan perbuatannya tadi.

Ia memeriksa kembali penampilan anaknya, merapikan belahan menyamping rambut mereka, memperbaiki jasnya agar tidak kusust kemudian berjalan ke balkon mengintip Carter dan sepertinya pria itu masih lama.

Dirinya mengambil inisiatif memakai gaunnya langsung. Gaun hitam jetblack pekat yang terlihat elegan dengan kerudung panjang yang sesuai. Tadi ia memang masih menggunakan pakaian tidur.

Ia mengoleskan aplikasi lip balm sebagai finishing. Dan setelahnya ia berbalik melihat Carter sudah berdiri didepannya dengan dasi nya.

"Loh, sudah dipakai?" Ia kaget.

"Aku tidak mau pakai dasi antri dengan mereka." Pria itu protes.

"Baguslah kalau begitu jadi pekerjaan ku tidak quarter. " Balasnya melewati Carter mengambil pouch hijau beludru yang ada diatas tempat tidur.

"Kita pergi."

***

Acara gathering itu sangat ramai, banyak undangan membawa anak-anak mereka karena acara itu memang gathering keluarga.  Dan ketika rombongan Keluarga Rou dan Carter datang mereka membuat ruangan itu semakin ramai karena tiga anak kembar mereka.

Rou yang memang tidak terbiasa dengan acara begitu hanya memegangi ketiga anaknya mengikuti Carter yang sibuk menyapa orang-orang yang asing dan mengenalkan mereka tanpa jeda.

Semuanya begitu mulus kecuali Rou yang tidak tahan berdiri terlalu lama, ia mencoba mencari kesana-kemari dimana ia bisa menemukan kursi kosong karena rata-rata meja sudah terisi dan Carter berdiri masih betah berbicara dengan koleganya.

Ia menemukan meja yang berisi dua orang disana ada enam kursi lagi yang tidak berisi. Ia melirik Carter yang tidak ada harapan mengetahui kesulitannya kemudian menarik ketiga anaknya kesana.

"Sendirian?" Ia menyapa wanita itu. "Boleh kami duduk disini." Tanyanya.

Wanita berparas cantik itu mengangguk. "Tentu saja. Suami saya juga entah dimana." Gerutunya.

Rou tertawa kecil. "Aku juga menyerah dengan suamiku. Dia terlalu betah berbicara." Sungutnya.

"Suamiku juga."

Kemudian mereka tertawa.

***

"Charlotte?" Carter kaget menemukan wanita itu duduk dengan istrinya.

Baby With Problem [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ