Di saat semuanya sudah tidak lagi dapat aku percaya, lantas harus kemana raga ini harus berkelana?
Aku harus pergi!
.
.
.
"Ayah, maafkan aku."
↭V E R G A D E R I N G↭
[My second work]
Start : 19 september 2020
Finish...
Lucas yang sedang merapikan bajunya menoleh, matanya melebar kala melihat Athanasia yang 'tenggelam' akibat baju yang kebesaran.
"Pfft... " ia langsung menutup mulutnya, melihat Athanasia yang tenggelam, benar² lucu dan...
Menggemaskan.
"Ihhh Lucas kok ketawa sih, tidak mungkin aku pergi dengan baju yang seperti ini"
"Yasudah, kau pilih saja baju² ku yang ada di kamar atas"
"Oke!"
Setelah selesai merapikan bajunya, Lucas menunggu Athanasia di ruang tamu.
Setelah beberapa menit akhirnya Athanasia selesai, bajunya berupa kaos hitam panjang, dengan celana hitam longgar sebagai bawahannya dan topi sebagai penutup kepala.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sudah, bagaimana?" Athanasia memutar tubuhnya, menunggu pendapat yang akan dilontarkan oleh pemuda di depannya ini.
"Tidak buruk, tapi tetap saja... "
Komentar Lucas membuat Athanasia terhenti, berkacak pinggang lantaran tidak terima fashion nya di kritik.
"Apa? Kurasa ini sudah pas, apa yang ku--"
"Tenggelam" ucapan Lucas selanjutnya membuat Athanasia terdiam.
Wajahnya langsung datar dengan bermacam emosi bersembunyi di baliknya.
Muncul beberapa perempatan di dahi mulusnya.
Lelaki ini ternyata menyebalkan!
"Salahkan baju mu yang terlalu besar! Tentu saja aku tenggelam karena badanku kecil dan kau tau meski kebesaran hal itu lah yang membuatnya menarik!! Kau tidak tau fashion ya kalau begitu sini ak--"
"Sudah sudah, ayo berangkat" karena tidak kuat mendengar suara nyaring Athanasia, Lucas memilih untuk mengalah.
'Apa apaan gadis ini, suaranya sudah seperti anak ayam yang kehilangan induknya'
Dengan wajah cemberut Athanasia mengikuti Lucas dari belakang.
"Lucas, kita pergi naik apa? Kau tidak mungkin mengajakku pergi menggunakan angkutan umum kan?"
Lucas memutar bola matanya malas, menatap Athanasia yang lebih pendek darinya.
"Mobil ku lah"
Athanasia langsung bersemangat dan meloncat loncat sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.
"Wahh!! Kau punya mobil?! Kalau begitu ayo!"
Athanasia menarik lengan Lucas keluar, tidak tau siapa yang tuan rumah dan siapa yang tamu.
