Contriteness

915 132 75
                                    


Nih tangan gatel bat sumpah 😌

.

.

.

"Sial! Sial! Sial!"

Brakk!!!

Pranggg!!!

Semua barang melayang kemana mana, foto² di dinding berjatuhan, diakibatkan oleh amukan pemimpin perusahaan De Alger.

Ia mengacak acak rambutnya kasar, terdapat lingkaran hitam di bawah matanya.

Kamarnya berantakan, semua barang² berjatuhan di lantai, saat mendapat informasi dari para pelayan bahwa Athanasia tidak berada di mansion ia langsung mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari gadis itu.

Pria itu mengambil ponsel dan mencari kontak seseorang.

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi--"

"Ck!"

Lagi² nomor gadis itu tidak dapat dihubungi, Claude sudah melacak melalui GPS, namun keberuntungan tak berpihak padanya, Athanasia mematikan semua akses yang dia miliki.

Athanasia tidak dapat dilacak di manapun.

Pria itu kembali mencari kontak seseorang.

"Sala--"

"Felix!! Temukan dia dimana pun!!! Kerahkan semua bodyguard terlatih dan pastikan pecat mereka jika tak berhasil menemukannya!!"

"Bai--"

Tut!

Claude mematikan ponsel secara sepihak, kepalanya berdenyut nyeri, ia bingung bagaimana bisa gadis itu nekat kabur.

Padahal ia sudah memerintahkan para penjaga untuk mengawasinya.

Tidak becus!

Yang ia rasakan sekarang bingung, gelisah dan takut, semuanya campur aduk, ia takut gadis itu meninggalkannya sama seperti wanita itu.

Bagaimana jika ia tidak kembali?

Bagaimana jika gadis itu menghilang dari kehidupannya?

Tidak tidak, Claude tidak akan sanggup menerima semua itu.

"Cih! Dimana kau Athanasia!"

"Ughh!!"

Ia jatuh terduduk, kepalanya menunduk ke bawah.

"Maafkan aku" ia berucap lirih, tampak rasa bersalah di wajahnya.

"Aku...aku tidak bermaksud menyakitimu Athanasia..." Matanya menatap kosong ke lantai.

Perlu diketahui selama ini ia sadar terus berbuat jahat pada putrinya, ia tau, namun setiap melihat wajah Athanasia, Claude selalu teringat akan istrinya dan tanpa sadar melampiaskan semua kemarahannya pada Athanasia.

Menyesal? 

Hanya sedikit perasaan itu muncul di hatinya setiap setelah puas menyiksa Athanasia.

Ia berpikir Athanasia sangat menyayangi dirinya, gadis itu tidak akan pergi meninggalkannya walaupun dia menyiksanya berulang kali dan tidak akan pernah berbuat hal konyol.

Athanasia selalu patuh dan tidak pernah menuntut apapun yang ia lakukan padanya.

Oleh karena itu Claude merasa tidak perlu cemas jika dia beberapa kali melampiaskan amarah pada putri semata wayangnya.

Selama tidak ada yang tau tidak masalah.

Pemikiran konyol yang muncul dengan tanpa memerhatikan perasaan putrinya yang sudah putus asa.

VERGADERINGWhere stories live. Discover now