VERGADERING

Unconscious

Up aja lah ＾∇＾ btw belum sampe 5 hari aja w dah kangen banget ama klian 😭 ternyata target ku tak tercapai, siip lah lanjut ~

.

.

.

Tap

Tap

Tap

Seseorang dengan pakaian serba hitam berjalan santai di pinggiran jalan, memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya agar tak dikenali, beberapa orang menganggap kalau dia merupakan seorang warga biasa yang memang suka mencari perhatian dengan fashionnya.

Namun bukan itulah yang sebenarnya keinginan orang itu, dia memakai serba hitam karena dirinya merupakan seseorang yang sudah dikenali bahkan mungkin sedikit saja wajahnya terlihat orang² akan menyadarinya.

Dia terus berjalan, sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri layaknya sedang mencari seseorang yang hilang.

Claude tak menyerah untuk mencari Athanasia yang sudah hilang selama lebih dari 1 bulan.

Walau dialah yang harus turun tangan sendiri karena tak kunjung mendapat kabar baik mengenai putrinya.

Semua pekerjaan ia limpahkan pada tangan kanannya, Felix Rovein.

Sekaligus saudara sepersusuannya sejak kecil, Claude terus mencari, tak tau sudah berapa lama ia berjalan lelah tak kunjung menghampirinya, ia gigih. Sangat gigih.

Dia terus mencari hingga ke pelosok negeri, tentu tidak berjalan, dia menggunakan angkutan umum yang biasa dipakai oleh rakyat biasa.

*untung holkay lu klod :v

Yang dirasakannya sekarang adalah berharap, berharap ia menemukan putrinya yang hilang entah kemana, terkadang emosi seseorang dapat mempengaruhi pikiran jernih yang sudah lama terpendam, hanya dengan emosi saja pikiran yang tadinya bersih dan rapi bisa menjadi kotor dan kacau.

"Dimana kau...Athanasia?" dia terus bergumam kalimat yang sama, berulang ulang terus dia ucapkan, sorot matanya tampak dingin, namun jauh di lubuk hatinya ia merasa khawatir, tetapi memang... Emosi bisa mengacaukan segalanya.

Dia terus berjalan beriringan dengan orang yang berlalu lalang, jalanan cukup ramai karena hari ini merupakan hari libur, tak menyerah dengan keputusannya ia terus melangkah, tak sadar seseorang terus mengikuti nya kemanapun dia pergi.

"He~~ kau bisa khawatir juga ya~ " orang itu menyeringai, memakan apel ditangannya dan melompat turun dari atas pohon.

"Hm~ membosankan, kukira mengikutinya akan mendapat laporan yang menarik, lebih baik aku kesana saja, kebetulan aku merindukan anak itu~"

Dia berjalan santai bergabung dengan lautan manusia yang memenuhi jalanan kota.

.

.

.

"Ck, hari ini juga tidak ketemu...... haahh apa yau kau pikirkan Jennette, tentu saja tidak ketemu, dibandingkan dirimu yang kecil dengan kota ini, tentu saja kau tak menemukannya"

Kalian ingin tau dimana mereka semua tinggal?

Mereka tinggal di benua Eropa, negara Jerman lebih tepatnya di Berlin, kota terbesar yang berada di negeri Hitler tersebut.

Jennette merebahkan diri di atas kasur, tak berbeda dengan Claude dia juga terus mencari Athanasia setiap pulang sekolah, bahkan terkadang dia juga lupa untuk pulang dan berakhir dimarahi habis²an oleh ibunya.