Caught

870 126 36
                                    

Yo! Double nih, lagi seneng² nya uts w di tunda 😳 #2465

Okeh lanjut~

.

.

.

Tut!

"Ehh langsung dimatikan? Yahh"

" hahh kau dimana Athanasia? "

Jennette kembali merebahkan tubuhnya di kasur, merasa gelisah karena sepupunya tak kunjung ditemukan.

Athanasia tidak pernah muncul atau diperlihatkan ke publik, jadi semakin sulit untuk menemukannya.

Tok tok.

"Jennette teman mu datang" ibunya, Penelope berteriak dari luar.

"Iya bu sebentar!!" Jennette bergegas mengganti piyamanya, berjalan menuruni tangga, dari tempatnya berdiri tampak seorang pemuda tampan, dengan senyum hangat yang dapat melelehkan hati wanita manapun.

"Ijekiel?" pria itu menoleh dan tersenyum simpul.

"Jennette, apa kabar?"

"Baik, ada apa jauh² ke sini?" Jennette  duduk berhadapan dengan Ijekiel, menyeruput teh yang telah di sediakan.

"Ahh tidak ada, aku hanya ingin berkunjung, sekalian aku ingin menyerahkan beberapa dokumen yang diberikan ayahku pada ayahmu"

"Jadi begitu, oh ya sekarang kau sekolah dimana?"

"Ahh aku sekolah di Island International High school"

Jennette mengangguk pelan.

"Ehm...Jennette, dimana....teman yang waktu itu kau kenalkan padaku?"

Ijekiel bertanya dengan gugup, kepalanya menoleh ke kanan kiri mencari seseorang.

'Huh? Teman? Apa maksudnya? '

"Jangan beritahu siapapun tentang latar belakang ku ya Jennette"

Ia teringat ucapan Athanasia.

"Oh Athanasia? Di-dia sibuk, ja-jadi dia belum sempat berkunjung ke rumah ku hehe" Jennette tertawa canggung.

Athanasia memang tidak suka dikenal banyak orang, selain karena latar belakangnya ia juga mempunyai wajah yang sangat cantik dan kepintaran di atas rata rata.

Karena itu tidak ada yang tau bahwa Athanasia adalah anak dari seorang pemilik pengusaha De Alger, sedangkan Jennette, orang sudah mengetahui semua tentangnya jadi tidak masalah.

Nama belakang Athanasia diberi nama Margaritha oleh ayahnya.

Marga dari ibu Jennette dulu, dan juga mata Athanasia berbeda dengannya, jadi jika orang² bertanya tentang Athanasia tentu sangat mudah untuk dikelabui.

*disini Jennette matanya hijau kristal ya.

"Begitu" Ijekiel menunduk dengan raut wajah kecewa, namun senyum tak luntur dari wajah tampannya.

Ijekiel memang sengaja mengantarkan sendiri dokumen² yang ayahnya ingin berikan pada ayah Jennette, karena dia ingin melihat Athanasia, semenjak perkenalan mereka waktu itu..Ijekiel jatuh Cinta pada pandangan pertama.

Athanasia adalah malaikatnya.

"Terima kasih atas informasinya Jennette, aku pergi dulu"

"Sama sama Ijekiel"

Mereka berjalan keluar.

Jennette mengantarkan Ijekiel hingga depan gerbang, menatap plat mobil lelaki itu hingga menghilang dari pandangan.

VERGADERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang