21

23.9K 2.6K 143
                                    

Hari terakhir UKK akhirnya tiba. Setelah lebih dari satu minggu dipaksa fokus dan memprioritaskan belajar akhirnya hari ini para siswa bisa bernafas lega karena ujian kenaikan kelas telah usai.

"Ca, abis ini ngemall yuk!" ajak Lia pada Caca.

Caca tersenyum lebar lalu menggelengkan kepalanya. "Gue udah ada janji sama Daniel," jawab Caca.

"Setan emang lu!" maki Lia.

"Bos, ayo!! Udah ditunggu di sirkuit!" seru Beno begitu tiba di depan pintu kelas Caca.

Caca yang semula akan menanggapi perkataan Lia pun akhirnya malah mengalihkan perhatiannya pada Beno. Gadis itu juga sesekali melirik Reyhan yang kini berjalan menghampiri Beno.
Seperti hari-hari sebelumnya hari ini pun Reyhan mengabaikan Caca. Reyhan benar-benar telah sepenuhnya menjauhi Caca.

"Keliatannya si Reyhan udah bener-bener jauhin lo nih," ungkap Lia sepeninggal Reyhan bersama Beno.

"Kayaknya sih gitu," jawab Caca.

Lia berdiri di depan Caca yang masih duduk di bangkunya.

"Lo kenapa, Ca?" tanya Lia penuh selidik.

"Kenapa apanya?" Caca balas bertanya.

Mata Lia menatap Caca penuh selidik. Kentara sekali kalau gadis itu sedang ingin mencari tahu apa yang tengah terjadi pada sahabatnya itu.

"Lo kok nggak keliatan seneng gitu," ungkap Lia.

Lalu Caca pun tersenyum lebar untuk menampik dugaan Lia. "Kata siapa? Kata siapa gue nggak seneng? Gue seneng banget tau," jelas Caca dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan.

"Reyhan sekarang udah bener-bener jauhin elo, Ca. Terus lo sama Daniel gimana? Kalian nggak ada niat buat serius pacaran?" tanya Lia.

"Enggak. Justru hari ini gue sama Daniel mau mengakhiri hubungan palsu kita. Hari ini kita bakalan kencan buat yang terakhir kalinya, Ya," jelas Caca.

Dan Lia pun menganggukan kepalanya untuk menanggapi perkataan Caca.

"Eh, bang Candra nelfon nih. Gue duluan, ya!" seru Lia lalu keluar dari kelas meninggalkan Caca.

Kini gadis itu memasang wajah masamnya begitu sadar telah ditinggalkan oleh Lia. Padahal tadi Lia yang memohon dan mengajak Caca untuk pergi ke mall tapi sekarang Lia juga yang meninggalkannya. Dasar! Sepertinya Lia dan Candra memang cocok. Mereka sama-sama ahli dalam membuat Caca merasa kesal.

Tak berselang lama ponsel Caca berdering. Lalu Caca memeriksanya.

Daniel

Gue di depan, Ca.

Caca bergegas keluar dari kelas yang telah sepi itu. Ia menuruni anak tangga dengan cepat dan melewati halaman sekolah sampai akhirnya tiba di depan gerbang tempat di mana Daniel biasa menunggunya.

Begitu tiba di sana Daniel langsung memeluk Caca. Entah apa maksud Daniel tiba-tiba memeluk Caca seperti itu. Padahal di sana tak ada Reyhan.

"Daniel ...," lirih Caca dalam pelukan Daniel.

"Ciee yang baru selesai UKK. Bentar lagi kelas 12," ungkap Daniel.

Cowok itu melepas pelukannya lalu mengusap puncak kepala Caca dengan lembut.

"Makasih!" seru Caca.

"Mau ke mana nih? Nonton film? Ngemall?" tanya Daniel.

"Nonton film," jawab Caca antusias.

Daniel mengacungkan jempolnya. Setelah itu Daniel berlari ke pintu penumpang dan membukakan pintunya untuk Caca.

"Silakan, Tuan Putri!" seru Daniel.

REYHANWhere stories live. Discover now