2

36.4K 1K 43
                                    


" Jimin pov"

Hari ini sangat melelahkan bagiku ditambah dengan banyak berkas yang harus aku tandatangani belum Lagi meeting yang dilaksanakan beberapa jam yang lalu begitu melelahkan

Tapi baru saja aku mengeluh tatapanku fokus pada foto putriku yang tersenyum manis di meja kerjaku seketika penatku hilang mungkin kalian akan merasa heran Mengapa aku memiliki Putri di usia 27 ini Ceritanya panjang.

Sekarang aku ingin pulang untuk menemui Putri kesayangan ku yang aku tinggalkan di rumah

Sesampainya di rumah langsung membuka pintu seketika penatku semua hilang entah kemana Melihat Putri kesayanganku yang berlari menghampiriku dan memelukku dengan senang hati aku kembali memeluknya Ditambah lagi dengan ucapannya"Welcome home dad" Wah sangat manis ditambah lagi Senyum manisnya yang menampilkan gigi rapi putihnya juga Lesung pipinya yang menghiasi wajah cantiknya aku sangat menyayanginya jugaaa mencintainya terdengar aneh

"Hallo putri Daddy"sapaku sambil mengangkat tubuhnya sambil memutar terdengar tawa yang keluar dari mulutnya "Daddy hentikan, nanti Cui jatuh " ucapnya sambil menyembunyikan kepalanya di Leherku jangan lupakan Deru nafasnya yang membuatku ku gelisah

Aku langsung menurunkannya dan mengusap kepalanya "Baiklah tuan putri Daddy mandi dulu ya agar kita makan malam"

"Daddy aku ikut aku tidak ingin sendiri di bawah "jawabnya dengan muka memelas ayolah aku tidak bisa membiarkannya

" baiklah ayo temani Daddy" ucapku putriku ini sangat manja ketika bersamaku Lihatlah sekarang dia bergelayut manja di lenganku tapi tak apa aku menyukainya

"Tunggu disini ya Daddy mandi sebentar " ucapku yang hanya dibalas anggukan olehnya kuputuskan untuk ke kamar mandi untuk mandi

"Cui pov"

Kulihat punggung Daddyku yang sudah masuk ke kamar mandi aku menunggu di kasurnya tidak ada kulakukan selain bermain handphone sambil tiduran seperti inilah aku selalu jika aku merasa kesepian aku akan menunggu Daddyku dimanapun

Entah sudah berapa menit aku menunggu Daddy tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka menampilkan Dadyku dengan handuk yang di pinggangnya menampilkan perut kotak-kotaknya Ini pertama kalinya aku melihat Daddyku seperti itu tubuhnya sangat atletis juga sangat tampan Astaga apa pikiranku

Aku memalingkan mukaku saat mengetahui Daddy memperhatikanku

"Apa yang kau liat Baby Girl? "kata Dady disertai kekehan

"T Tidak apa apa Dad"ucapku gugup kenapa gugup segala

Daddy hanya tertawa dan menuju ke walk-in closet nya aku menunggunya nya lalu keluarlah Daddy dengan pakaian rumahnya

"Sudah Dad? "

"Sudah ayo"

Setelah itu aku bersama Daddy turun ke bawah untuk makan malam

"wahh siapa yang memasak ini? "tanya Daddy

"Aku dong Dad dibantu bibi yeri"

"terlihat Lezat Daddy tidak sabar untuk mencobanya"

Setelah berkata begitu setiap kali Daddy menyuapkan makanan tersebut ke mulutnya dia selalu memuji makananku syukurlah Daddy menyukainya

****

Ketika sudah selesai aku dan putriku menuju ke kamarku untuk beristirahat dia bilang dia ingin tidur bersamaku tak apalah mengingat aku juga rindu tidur dengannya

"Dad elus kepala Cui dong" ucapnya sambil memelukku dan memposisikan kepalanya pada dada bidangku.

Aku yang mendengarnya langsung tertawa dan mengelus kepalanya penuh sayang ah aku sangat menyayanginya

Ketika aku merasa dia tidak bergerak gerak lagi aku menjauhkan sedikit kepalanya untuk memastikan dia Sudah tidur atau belum Dan ketika aku melihatnya dia Sudah terlelap kupandangi wajahnya yang tenang ketika tidur sangat cantik,cantik sekali
Dia sudah besar sekarang tumbuh dengan baik dan dewasa tapi jika denganku jangan salah manjanya bukan main

Terkadang aku takut dengannya bukan bagaimana sih aku juga pria normal asal kalian tahu putriku memiliki tubuh yang sangat ideal bak model yang memamerkan pakaian mahal Ditambah lagi dengan dua aset miliknya yang sangat menggoda perut yang rata menambah nilainya kulitnya yang putih bersih. Tidak tidak jauhkan pikiran itu

Kupandangi wajahnya yang tertidur lelap bulu mata yang lentik hidung yang mancung Jika dilihat hidung putriku lebih mancung dari pada hidungku,wajahnya sangat mulus Ditambah lagi dengan bibirnya berwarna pink yang kissable Aku ingin sekali mencobanya tapi aku urungkan aku takut dia membenciku

Terlalu lama aku memandanginya sampai aku terlelap sambil memeluknya

****

Matahari memantulkan sinarnya ke jendela yang membuat gorden memain mainkan cahaya tersebut

Aku terbangun dari tidurku yang nyenyak Aku melihat putriku masih tertidur dengan memelukku sangat nyaman aku tidak tega untuk membangunkannya tetapi hari ini di harus ke sekolah jadi mau tidak mau aku membangunkan ya

"hei bangun sayang" Ucapku dengan suara khas orang baru bangun

"hmm "balasnya tapi masih menutup matanya aku terkekeh ,aku bangun dari tidurku dan menarik kedua tangannya untuk duduk hanya itu cara agar dia bangun

Terbukti sekarang dia bangun "Daddy iih Cui masih ngantuk " kesalnya

Aku tertawa"kamu tidak ingin sekolah ya, atau ikut dengan Daddy kekantor hari ini"mendengar ucapanku dia langsung menggeleng Karena aku tahu dia tidak ingin ikut dengan aku ke kantor dia akan bosan di mana dia di kantor Hanya duduk sambil menunggu ku

"baiklah Good morning Dad, Cui kekamar dulu ya untuk bersiap siap"

"morning princess, tunggu Daddy dibawah ya kalau sudah selesai

***

Setelah selesai cui menunggu Daddynya di bawah dan sarapan bersama Lalu seperti biasa Jimin mengantar anaknya kesekolah

"belajar yang rajin ya sayang"ucap Jimin sambil mengelus kepala putrinya

"Ia Dad,Eh Cui lupa nanti cui ada latihan cheerleader untuk pesta olahraga minggu depan Dad, jadi pulangnya agak lama tidak apa kan Dad"

"baiklah latihan dengan serius jangan kecapean ya ingat kamu sudah kelas 12 tidak boleh capek capek ingat itu"ucap Jimin sambil mencubit singkat hidung putrinya

"Baik Dad,Cui turun ya"
Ucap Cui sambil mencium singkat pipi Daddynya

Tbc...
Vote.. Please ❤

DADDY JIMINku (Versi1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang