Upacara dan hukuman.

14.5K 1.1K 140
                                    

Halohaaa, balik lagi disini, oh ya budidayakan membaca Sinopsis dan follow sebelum membaca, hehe cheese😁.

Author Pov.

Bel sekolah sudah berbunyi 15 menit sebelum jam masuk seperti biasanya, hari Senin di SMA Cendana memang seperti itu, mereka akan masuk 15 lebih cepat dari biasanya.

Para Siswa maupun Siswi sudah banyak yang berkumpul di lapangan luas Cendana, Kepsek yang sering di panggil Kepsek Opet pun sudah berdiri bersama dengan para staf Guru.

Para anggota PMR sudah bersiap di pinggiran lapangan, bersiap jika ada yang pingsan ataupun hal lainnya, Anggota Komite Kedisiplinan sudah berjaga di pagar depan dan belakang Sekolah.

Untuk mengawasi jika ada Siswa yang terlambat, mau dari depan ataupun belakang.

Ketua Osis dan anggota osis sudah selesai membereskan peralatan seperti Mic, UUD, Pembacaan Doa, Janji Murid, dan mimbar untuk Kepsek.

"Upacara Bendera, senin 19 oktober 2020 akan segera dimulai"

Anggota pelaksana Upacara melakukan tugas mereka, kita beralih pada bagian pagar depan Sekolah. Banyak sekali Siswa/Siswi yang terlambat dan sedang di hukum oleh Anggota Komite.

"Heh! Kalian yang terlambat ini, Squat jump 15 kali untuk yang cowok dan 10 kali untuk cewek!" seru Ketua Komite bernama Derlon. Siswa tinggi yang memiliki wajah tampan rupawan.

Rambutnya hitam legam, matanya selalu menyorot tajam, garis tegas di wajahnya dilengkapi hidung yang seperti perosotan. Dan tak lupa dengan bibir merah merekahnya yang tebal.

Sebagian kecil dari mereka melakukan apa yang Derlon katakan, namun sebagian besar menolak mentah-mentah.

"Heh, Lo siapa berani hukum-hukum, ogah banget Gue ngelakuin itu" sinis seorang siswa berandalan.

Seragamnya tak rapi, wajahnya terdapat plester di ujung dahi, mata hitam yang selalu menatap orang remeh, bibir tebalnya yang ranum, alisnya yang tebal dan rapi bagai ulat bulu.

Hidungnya yang mancung berbatang.

"Bocah berandal macem Lo mending diam" ketus Derlon disertai tatapan menghinanya. Siswa tadi yang bernama Jackob Razstal, kian menatap angkuh Derlon.

"Gue gamau Lo suruh-suruh, cukup Lo aja yang mau di suruh-suruh Guru, caper banget memang" ketus Jackob lagi.

Derlon hendak membalas, namun keduluan sama siswa di belakang Jackob "Bener tuh, cukup Mami sama Tante Anita aja yang berani nyuruh Gue maupun Jack sialan ini, Lo itu gapunya Hak" cetus siswa itu.

Siswa yang memiliki wajah tampan perpaduan korea-indo, alisnya tebal rapi, hidungnya bagai perosotan lurus, bibir ranumnya yang kecil, dan tak lupa headset di telinganya.

Mata hitam legamnya yang selalu menyorot tajam apapun yang dilihatnya.

"Lo mending diam aja deh Vy, gaperlu ikut campur" ucap Derlon malas pada siswa yang bernama Harvy Rasztav itu.

Harvy mendengus malas "Mulut-mulut Gue, kenapa Lo yang ngatur" cibir Harvy, matanya memandang remeh Derlon.

"Woi njing, Gue uda selesai Squat Jump ya, jangan Lo suruh Gue lagi" seru siswa lainnya.

Wajahnya tampan, matanya bulat, hidungnya mancung, alisnya rapi dan tebal, garis lembut terbentuk di wajahnya, bibir ranum kecil yang menggoda. Dan rambut hitam kecoklatannya.

Derlon menoleh, lantas menaikan sebelah alisnya "Gue gak lihat Lo Squat Jump tadi, gausah ngadi-ngadi deh" ketus Derlon malas.

Siswa yang bernama Kim Jidan itu kini menatap tajam Derlon, bando hijau kesayangannya masih terpasang rapi di kepalanya, menghalau agar poni tak jatuh ke dahi menawannya.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Where stories live. Discover now